Musim hujan, sampah di Kali Layar meningkat 100 persen
Merdeka.com - Volume sampah di Pintu Saringan Sampah Kali Layar, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, meningkat dua kali lipat pada musim hujan ini. Jika pada musim kemarau sampah yang terjaring di saringan pintu sekitar 4-5 meter kubik, di musim penghujan ini sampah yang terjaring mencapai 10 meter kubik.
Kepala Operator Pintu Saringan Sampah Kali Layar, Rawa Badak Selatan, Koja, Endang (43) mengatakan, secara rutin pengangkutan sampah dilakukan sebanyak 4 kali oleh truk pengangkut dengan total volume sekitar 3-4 meter kubik per hari.
"Tapi sejak memasuki musim penghujan, Januari ini meningkat dua kali lipat. Bahkan sejak akhir pekan lalu, setiap hari sampah mencapai lebih dari 10 meter kubik," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (28/1).
-
Kenapa truk sampah membuang sampah di kebun? 'Kemungkinan armada yang sama dan kebunku kurang lebih tiga armada. Gimana cara buang sampah itu min,' kata pemilik kebun seperti dikutip Instagram @merapi_uncover dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa malam (7/5).
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Di mana dump truk Haul biasanya digunakan? Truk Haul memiliki kapasitas pengangkutan yang cukup besar karena konstruksinya yang kokoh dan didukung oleh penggerak roda belakang, sehingga biasanya digunakan untuk mengangkut material di area pertambangan besar.
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
Sementara itu, Lurah Rawa Badak Selatan, Sutardjo mengatakan, tingginya volume sampah akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal, keberadaan Kali Layar amat vital sebagai salah satu muara sebagian besar saluran mikro di wilayah Kecamatan Koja.
"Kalau sampai kali tertutup sampah dan aliran pasti terganggu. Risikonya se-Kecamatan Koja bisa tergenang," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi pada warga. Seperti pada para pedagang di Pasar Rawa Badak, dan sejumlah pemukiman warga di sekitar kali.
"Nanti kalau terjadi banjir kan kita semua yang dirugikan. Oleh karena itu, saya akan mengimbau agar warga tidak membuang sampah ke kali," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaSelama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaRibuan ton sampah yang berdatangan setiap hari telah membuat kapasitas TPA Cipayung tak mampu lagi membendung sampah.
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaTak punya tempat pembuangan akhir, sampah tersebut dibawa kemana ya?
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca Selengkapnya