Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musim penghujan, Desa Adat Pecatu gelar upacara memohon turun hujan

Musim penghujan, Desa Adat Pecatu gelar upacara memohon turun hujan Ritual turun hujan di bali. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Ada yang sedikit aneh rasanya melihat ritual upacara yang selalu digelar setiap tahunnya oleh Desa Adat Pecatu, di Kuta Selata, Bali, ini. Bagaimana tidak, desa adat ini menggelar prosesi upacara Melasti mohon turun hujan justru di saat musim penghujan saat ini.

Menurut warga sekitar, upacara melasti mohon hujan ini sudah menjadi tradisi yang digelar setiap satu tahun sekali di saat bulan mati atau tilem kalima yang kebetulan jatuh pada Selasa (29/11).

"Kebetulan saja jatuhnya tanggalan disaat musim penghujan. Di zaman sebelumnya sangat sulit adanya hujan turun, karenanya digelarlah upacara ini. Dan, ini sudah menjadi tradisi kami rutin setiap tahunnya," ungkap Pak Komang, warga setempat di Desa Pecatu.

Orang lain juga bertanya?

Upacara ini dilaksanakan di Pantai Labuan Sait ini. Seluruh warga desa ini tumpah ruah mengikuti jalannya upacara penuh hikmat dan sakral. Bahkan nampak sejumlah warga yang kesurupan tatkala prosesi upacara berlangsung.

Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta memaparkan, pemelastian ini merupakan rangkaian atau eedan dari Upacara Nagutiin yang digelar Tanggal 14 November dan Ngusaba Tanggal 22 November lalu.

"Hari ini ada pemelastian di pantai Labuan Sait, untuk memohon kepada Ida Batara Segera agar turun hujan. Dan, masyarakat bisa memulai bercocok tanam," papar Bendesa yang juga anggota dewan Badung ini.

Ritual ini sambungnya sudah digelar secara turun temurun sejak dahulu setiap sasih kelima atau saat bulan Tilem 'bulan mati' Kalima. Pada pemelastian ini, kata Sumerta, juga dilakukan prosesi nedunang (pemanggilan) Ida batara untuk menanyakan apakah upacara ini sudah benar terlaksananya atau tidak. Selain itu juga meminta petunjuk apa kira-kira kekurangan yang ada.

"Kami di alam nyata ini masih dengan keterbatasan. Karenanya ada proses nedunang (pemanggilan) atau Ida Betara turun merasup ke raga manusia. Harapan kita agar upacara bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan pelaksanaan untuk kemakmuran masyrakat," pungkasnya.

Setelah pemelastian, pada malam harinya dilakukan upacara di pura puseh yagg disebut dengan istilah 'memiut'. Ini dilalakukan dalam rangka memohon kemakmuran dan rasa syukur atas dikabulkannya upacara mohon hujan.

Nampak dalam proses di pantai Sait sore tadi, sejumlah pemuda yang kerasupan menghunus keris menghujamkan ke raganya. Bahkan teriakan dan tangisnya menambah kesakralan dari upacara ini.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Mantu Kucing, Tradisi Unik Memohon Turunnya Hujan saat Kemarau di Pacitan
Mengulik Mantu Kucing, Tradisi Unik Memohon Turunnya Hujan saat Kemarau di Pacitan

Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Tradisi Menahan Hujan Masyarakat Tuban untuk Mengelak Turunnya Hujan, Punya Fungsi Religius
Menelusuri Tradisi Menahan Hujan Masyarakat Tuban untuk Mengelak Turunnya Hujan, Punya Fungsi Religius

Tradisi Menahan Hujan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.

Baca Selengkapnya
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut
Festival Sekerat, Mengenal Budaya Kutai di Laut

Festival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal

Sebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci
Mengenal Mandi Gading, Upacara Ritual Meminta Hujan dari Masyarakat Gunung Kerinci

Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Momen Angin Puting Beliung Berputar saat Warga Banyuwangi Salat Istisqa Minta Hujan, Tikar dan Peci Beterbangan
Momen Angin Puting Beliung Berputar saat Warga Banyuwangi Salat Istisqa Minta Hujan, Tikar dan Peci Beterbangan

Angin puting beliung berputar-putar tepat di tengah jemaah salat istisqa di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Melihat Keseruan Tradisi Sedekah Bumi di Demak, Kaya Hasil Tangkapan Laut
Melihat Keseruan Tradisi Sedekah Bumi di Demak, Kaya Hasil Tangkapan Laut

Sebelum arak-arakan gunungan, warga terlebih dahulu menggelar pengajian, pentas wayang kulit, hingga ziarah ke makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Dudus di Serang, Warga dan Pengguna Jalan Disiram Air Kembang untuk Tolak Bala
Uniknya Tradisi Dudus di Serang, Warga dan Pengguna Jalan Disiram Air Kembang untuk Tolak Bala

Tradisi warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten ini terbilang unik.

Baca Selengkapnya
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan

Keberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya