Orang Gangguan Jiwa Mengamuk di Pos Polisi Sera Suba Bima
Merdeka.com - Pos Polisi Lapangan Sera Suba, Bima, NTB diserang orang tak dikenal pada Sabtu (20/4) malam. Salah satu anggota Brimob yang tengah berjaga, Baratu A. Haris menjadi korban penyerangan tersebut.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, pelaku penyerangan adalah orang yang tidak waras alias memiliki gangguan kejiwaan. Pelaku sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes kejiwaan.
"(Pelaku) orang gila. Kini sudah dibawa ke RS untuk perawatan," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (21/4).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Dedi mengatakan, awalnya pelaku yang berinisial F ini melakukan penyerangan terhadap personel Brimob, Bima yang sedang berjaga di Pos Polisi Lapangan Sera Suba.
Kemudian, pelaku diberi tembakan peringatan oleh anggota Brimob yang sedang berjaga di Pos Polres Kota Bima. Anggota Brimob tersebut melancarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali agar menghentikan aksinya.
Namun pelaku tak mengindahkan peringatan tersebut hingga akhirnya dilumpuhkan oleh polisi yang berjaga. Sementara itu, anggota Brimob yang menjadi korban atas serangan tersebut kini kondisinya sudah pulih.
"Kondisi (Baratu A. Haris) kini sudah membaik dan tengah dirawat di barack Brimob," kata Dedi.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan ditengarai adanya kesalahanpahaman. Tidak ada perlawanan dari korban terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya