OTT Bupati Purbalingga, anggota DPRD singgung anggaran pembangunan tak transparan
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Purbalingga, Tasdi. Dia ditangkap terkait proyek pembangunan di Purbalingga. Dugaan beredar, kasusnya mengarah ke megaproyek infrastruktur di antaranya gedung Islamic Centre dan gedung baru DPRD Purbalingga.
Pembangunan megaproyek tersebut, sejak awal pembangunan pada tahap I di pertengahan tahun 2017 sudah mendapat kritikan. Salah satunya menyangkut anggaran yang besar diperlukan pengawalan lelang proyek. Dikhawatirkan terjadi pengkondisian.
Wakil Ketua DPRD Purbalingga Adi Yuwono mengaku sudah menyuarakan pentingnya pengawalan lelang proyek sejak tahap I pembangunan gedung baru DPRD dan Islamic Centre pada tahun 2017. Selama ini, DPRD kesulitan berkomunikasi dengan OPD yakni Unit Pengadaan Lelang (ULP). Kesan yang didapat, lelang proyek tak transparan.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan dalam kasus korupsi proyek KA Besitang-Langsa? Keenam tersangka yakni: NSS dan ASP, selaku kuasa pengguna anggaran dan mantan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Medan; AAS dan HH sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK); RMY selaku Ketua Pokja Pengadaan Konstruksi 2017; serta AG, Direktur PT DYG selaku konsultan pekerjaan.
"Setiap ditanya evaluasi jawabannya normatif. Kesannya eksekutif kerja sendiri karena pegang anggaran," kata politisi Gerindra ini saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/6).
Kurangnya keterbukaan itu membuatnya merasa ada kejanggalan-kejanggalan. Sangat mengagetkan kemudian, OTT oleh KPK pada Senin (4/6) selain menjaring Bupati Tasdi juga Kepala Bagian Unit Lelang Pengadaan (ULP) Purbalingga, Hadi Siswanto. Hanya saja menurutnya, kepastian kasus yang membelit Bupati Tasdi perlu menunggu pernyataan langsung dari KPK.
"Dulu saya mengkritisi soal Islamic Centre. Karena saya ingin pembangunan berjalan sesuai aturan dan transparan. Terkait OTT, kita ikuti proses di KPK," ujarnya.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyatakan OTT terhadap Bupati Purbalingga, Tasdi terkait dengan proyek pembangunan yang ada di Purbalingga. Indikasinya penerimaan uang bagian dari komitmen 'fee' yang sudah disepakati. Tapi Febri memang belum menyebut proyek pembangunan yang dimaksud.
Saat ini, di lingkungan Setda Pemkab Purbalingga, ada dua obyek yang telah disegel KPK sejak Senin (4/6) kemarin. Obyek pertama yakni mobil plat merah bernopol R 64 C. Selain itu juga ruang kerja Bupati Purbalingga di kantor dinas Bupati.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca SelengkapnyaTotal uang disita KPK terkait dugaan suap dan gratifikasi mantan Bupati Langkat sudah Rp58 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah rumah dinas Abdul Halim Iskandar di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat lalu.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaDalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Baca SelengkapnyaTessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaPejabat Kemendagri yang saat ini menjadi Pj Bupati Bandung Barat, Arsal Latif (AL) ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek revitalisasi pasar.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaTotal harta Puji Triasmoro tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca SelengkapnyaCalon Bupati Petahana Karna Suswandi diduga melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan dana PEN serta pengadaan barang dan jasa di Pemkab Situbondo 2021-2024.
Baca Selengkapnya