Paket misterius asal China juga dikirim ke warga di Yogyakarta
Merdeka.com - Paket misterius yang dikirim dari China beredar di Yogyakarta. Munculnya paket misterius ini sempat menjadi viral di media sosial maupun di grup WhatsApp.
Paket misterius dari China di Yogyakarta ini sempat ditujukan kepada pemilik toko konveksi di Jalan Ibu Ruswo Nomor 19, Kota Yogyakarta, Ulfa Fitria. Paket tersebut dikirim oleh Tang Li dengan alamat di Guangzhou, Guangdong, China.
Ulfa menceritakan paket dari China itu datang pada Rabu (12/9) yang lalu. Paket yang dikirim menggunakan jasa ekspedisi itu diterima oleh penjaga toko milik Ulfa.
-
Siapa yang mengirim bingkisan ke Ayu Ting-Ting? Ayu Ting-Ting menerima kiriman bingkisan dari Eryca Sudarsono beserta ucapan.
-
Ke mana produk Peci Rajut Cianjur dikirim? Produknya saat ini sudah dikirim hingga ke berbagai kota di Indonesia, salah satunya Surabaya. Bahkan, produknya yang bermotif Turki sudah dipesan oleh para pengusaha di Malaysia untuk diedarkan di negaranya.
-
Siapa yang mengirim Lucy? NASA mengirimkan pesawat luar angkasa tanpa awak untuk menyelidiki asteroid paling misterius di tata surya bernama Lucy.
-
Dimana rel-rel Pabrik Gula Tasikmadu dikirim? 'Rel-rel ini sebagian besar sudah dikirim ke Pabrik Gula Geneng atau Pabrik Gula Soedhono di Ngawi untuk digunakan sebagai ancak, yaitu semacam jembatan untuk melintasnya truk tebu,' terang pemilik kanal YouTube ahmad arif 29.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
"Paket datang tanggal 12 September. Datang sekitar jam 11.00 WIB diantar oleh kurir. Kebetulan yang menerima karyawan toko saya," ujar Ulfa di Mapolda DIY, Kamis (20/9).
Ulfa menerangkan saat menerima paket itu, karyawan toko langsung menelepon dirinya. Ulfa menjelaskan saat dihubungi karyawan toko, sempat kaget sebab dia tak merasa memesan barang secara online. Terlebih barang yang diterima berasal dari China.
"Saat ditelepon ditanya apakah memesan barang oleh penjaga toko saya. Saya bilang kalau saya enggak memesan barang itu. Kemudian saya minta diretur saja. Sistem pembeliannya cash on delivery (cod) dengan biaya Rp 180 ribu," urai Ulfa.
Saat meminta diretur, kurir yang mengirim paket sempat meminta copy identitas diri Ulfa. Tetapi permintaan copy identitas itu ditolak oleh Ulfa.
"Sempat minta foto identitas diri dikirim lewat WhatsApp, tapi saya tolak. Paket itu kemudian akhirnya diretur," ungkap Ulfa.
Paket yang diterima oleh Ulfa ini kemudian sempat menjadi viral di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Dalam pesan yang viral itu disebutkan jika paket dari China berisi narkoba.
Menanggapi hal itu, Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo membantah jika paket dari China yang dialamatkan ke Ulfa berisi narkoba. Hadi menjelaskan paket yang sudah diretur itu dikirim kembali ke Jakarta. Kemudian bekerja sama dengan Bareskrim Mabes Polri, paket itu akhirnya dibongkar di gudang milik jasa ekspedisi di Jakarta untuk mengetahui isi paket sebenarnya.
"Info yang beredar tersebut mengarahkan bahwa paket itu adalah narkoba. Tidak benar itu. Karena isinya adalah jam tangan. Dibongkar langsung oleh JNT disaksikan Bareskrim (Mabes Polri)," tutup Hadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pengirim paket ular dalam boks.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaPelaku pengiriman paket yang berisi 12 ekor ular jenis Tali Picis adalah orang tak di kenal.
Baca SelengkapnyaKain putih diikat itu berisi foto wanita cantik dan daster.
Baca SelengkapnyaMR mengatakan, ia menaruh rasa curiga terhadap paket yang dibawa.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaOtaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Baca Selengkapnya