Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Palsukan merek dan mutu beras, bos UD Leo Jaya Malang diciduk

Palsukan merek dan mutu beras, bos UD Leo Jaya Malang diciduk borgol. shutterstock

Merdeka.com - Palsukan merek dan mutu beras, pemilik UD MRI/Leo Jaya, HNT, warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang diamankan anggota Direktorat Reskrimsus Polda Jawa Timur. Pelaku sudah satu tahun menjalani bisnis terlarang itu.

"Tersangka mengaku sudah satu tahun mengedarkan beras bermerek Mentari yang tanpa hak dan izin pemiliknya ini, sudah satu tahun," terang Dir Reskrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Agus Santoso, Kamis (30/8) sore.

Penangkapan tersangka bermula dari laporan pemilik merek beras yang dipalsukan oleh UD Leo Jaya, yaitu CV Jodo Kediri. Kemudian oleh penyidik, dilakukan penyelidikan dan penggeledahan.

Hasilnya, polisi menyita 592 sak beras, masing-masing berisi 25 kilogram (Kg), dan 10 plastik masing-masing berkapasitas 5 Kg beras menggunakan merek Mentari milik CV Jodo Kediri.

Selain itu, 4.005 lembar sak kosong yang diduga menggunakan merek perusahaan lain tanpa hak dan izin pemiliknya, juga diamankan.

"Pertama yang dilanggar Pasal 100 Undang-Undang (UU) Nomor 20 tahun 2016, tentang Merek dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 200 juta," ungkap Agus.

Selain itu, kata Agus, tersangka juga melanggar Pasal 144 UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman pidana maksimal tiga tahun penjara atau denda maksimal Rp 6 miliar.

"Tersangka juga memalsukan kualitas barang, yaitu menggunakan label dan harga premium. Padahal berdasarkan uji lab, isinya termasuk beras medium," katanya.

Sehingga, dalam hal pemalsuan kualitas barang ini, tersangka dijerat Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf (e) UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman maksimal lima tahun penjara atau denda Rp 2 miliar.

Agus menambahkan, beras yang dipalsukan merek, mutu, dan kualitasnya ini didapat oleh tersangka dari sejumlah petani di Jawa Timur. "Kami masih melakukan pendalaman. Untuk sementara dari pengakuan tersangka, beras-beras ini dikumpulkan tersangka dari para petani di Jatim," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Supplier Jual Bakso Daging Sapi 'Palsu' Sejak Tahun 2018 Cuan Rp15 Juta Tiap Bulan, Begini Modusnya
Supplier Jual Bakso Daging Sapi 'Palsu' Sejak Tahun 2018 Cuan Rp15 Juta Tiap Bulan, Begini Modusnya

Modus culas ini ternyata sudah dilakukan oleh MT sejak membangun bisnisnya pada 2018 dengan mempekerjakan lebih dari 10 karyawan

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Awal Mula Munculnya Mafia Beras di Indonesia
Ternyata Ini Awal Mula Munculnya Mafia Beras di Indonesia

Banyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik

"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."

Baca Selengkapnya
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan
Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Ajak Perangi Bandit Pangan

Dugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos

Dua tersangka itu yakni Budi Susanto (BS) dan April Churniawan (AC).

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR
Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR

Pihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Modus Korupsi Bansos Presiden Jokowi Tahun 2020, Isi Sembako Dikurangi Capai 6 Juta Paket
KPK Beberkan Modus Korupsi Bansos Presiden Jokowi Tahun 2020, Isi Sembako Dikurangi Capai 6 Juta Paket

Untuk satu tahap paket, KPK mengungkapkan terdapat sekitar dua juta paket yang dikerjakan oleh Ivo.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah

Tersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

Baca Selengkapnya
Pengamat Duga Ada Keteledoran Disengaja di Balik Skandal Demurrage Impor Beras
Pengamat Duga Ada Keteledoran Disengaja di Balik Skandal Demurrage Impor Beras

Unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog pimpinan Bayu Krisnamurthi.

Baca Selengkapnya