Pamit Cari Gurita, Nelayan di Buleleng Ditemukan Tewas Mengapung
Merdeka.com - Seorang nelayan bernama Abdul Rajak (71) yang sedang mencari ikan hias dan gurita ditemukan tewas mengapung di Perairan Takat Samasi, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Rabu (10/11), pada pukul 16.00 Wita.
"Korban dievakuasi menuju rumah korban, pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban dan tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, Rabu (10/11) malam.
Peristiwa itu, bermula pada pukul 09.00 Wita, korban yang beralamat di Banjar Dinas Mandarsati, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, sedang melaut atau mencari ikan hias, gurita dengan menggunakan sampan dan alat menyelam kompresor di Perairan Takat Samasi, Buleleng.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
Kemudian, sekitar pukul 13.30 Wita anak korban bernama Ramansa (35) mendapat informasi dari nelayan setempat bahwa perahu yang dipergunakan korban atau ayahnya tidak ada orangnya dan komperesor dalam keadaan hidup, dakor atau alat untuk napas di atas perahu.
Selanjutnya, setelah mendapat informasi kemudian anak korban dan keluarga beserta nelayan setempat langsung melakukan pencarian. Setelah dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan oleh warga bernama Mohtar (60) sekitar pukul 16.00 Wita dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"(Korban) ditemukan di sebelah barat TKP sekitar 150 meter dalam keadaan mengapung dan sudah meninggal dunia," ujar Sumarjaya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya