Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panitia lomba makan ayam KFC tidak sediakan tim medis

Panitia lomba makan ayam KFC tidak sediakan tim medis Ayam KFC. ©istimewa

Merdeka.com - Penyidik dari Satuan Reskrim Polrestro Jakarta Barat masih menyelidiki kasus kematian Fredy Jayadi (45), pria yang meninggal saat mengikuti lomba menyantap ayam KFC yang berhadiah Rp 5 miliar. Sebanyak 11 saksi telah diperiksa terkait kejadian ini.

"Saat ini tim masih terus melakukan penyelidikan. Ada 11 orang diperiksa, dimintai keterangan. Hasil dari keterangan ini kita lakukan analisa untuk kita tentukan langkah-langkah lainnya," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto di Polsektro Cengkareng, Sabtu (12/3).

Didik menjelaskan, dari 11 saksi, enam orang merupakan pihak penyelenggara. Sementara sisanya merupakan peserta dan penonton.

Dari pemeriksaan sementara, diketahui penyelenggara tidak menyiapkan tim medis di lokasi lomba. Namun begitu, polisi belum bisa menetapkan ada sangkaan kelalaian dari pihak penyelenggara.

"Penyelenggara memang tidak menyediakan tim medis. Tapi kita belum bisa bilang ini kelalaian atau tidak. Makanya ini kita mau cek prosedur penyelenggaraannya, pengadaan tim medis wajib atau tidak," paparnya.

Sebelumnya, Fredy tewas saat mengikuti lomba di restoran KFC Taman Semanan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3). Saat itu korban tengah bersaing dengan tiga peserta lainnya.

Para panitia memberi tiga potong sayap ayam. Dalam perlombaan, korban telah memakan sayap ayam ketiga, dikabarkan tiba-tiba tersedak dan langsung minum air putih. Fredy juga sempat diberikan pertolongan pertama dengan dibawa ke klinik Yasa Husada.

Setelah ditangani dokter, nyawa Fredy ternyata tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal akibat tersedak saat lomba makan cepat yang diselenggarakan KFC. Saat ini jenazah korban berada di RS Kramatjati.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh

Diaz mengaku konsumsi dimasak di Aceh, bukan di Jakarta tempat dimana perusahaan vendor tunggal.

Baca Selengkapnya
Miris, Menu Hidangan Atlet PON XXI Aceh-Sumut, Padahal Anggaran Rp50 Ribu Sangat Mengkhawatirkan
Miris, Menu Hidangan Atlet PON XXI Aceh-Sumut, Padahal Anggaran Rp50 Ribu Sangat Mengkhawatirkan

Anggaran untuk makanan atlet PON XXI ini ditetapkan sebesar Rp50 ribu, namun tampilan makanan tersebut tidak mencerminkan nilai anggaran yang ada.

Baca Selengkapnya
Dugaan Makanan Atlet PON Basi, BPKP Aceh Cek Langsung ke Lapangan
Dugaan Makanan Atlet PON Basi, BPKP Aceh Cek Langsung ke Lapangan

Monev ini dilakukan hingga nanti PON berakhir. Setelah itu, data dan dokumen yang dikumpulkan akan digunakan untuk melakukan review pertanggungjawaban.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Dugaan Malapraktik RS Bekasi, Orang Tua Bocah Didiagnosa Mati Batang Otak Diperiksa
Polisi Usut Dugaan Malapraktik RS Bekasi, Orang Tua Bocah Didiagnosa Mati Batang Otak Diperiksa

Polisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam

Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.

Baca Selengkapnya
Manajemen Hotel dan Penyelenggara Kontes Kecantikan Transgender di Jakpus Bakal Diperiksa Polisi
Manajemen Hotel dan Penyelenggara Kontes Kecantikan Transgender di Jakpus Bakal Diperiksa Polisi

Kontes kecantikan transgender yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki

Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya

Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.

Baca Selengkapnya