Pasangan muda harus siapkan fisik dan mental sebelum punya anak
Merdeka.com - Bagi sebagian orang tidak mudah memutuskan menikah diusia muda. Berbagai pertimbangan dipikirkan untuk mengikat janji suci tersebut. Apalagi bagi wanita yang nantinya bakal memiliki anak mesti mampu mempersiapkan mental dan fisik.
Dari segi fisik wanita usia 15-16 tahun sebenarnya belum siap untuk mengandung dan memiliki anak. Di usia tersebut seorang wanita belum membentuk tubuh yang ideal. Hal itu diungkap oleh Psikolog Kasandra Putranto dari sudut pandang psikologis.
"Pinggangnya kan belum tumbuh, bagaimana bisa melahirkan secara ideal? Jika pinggangnya masih sekecil itu tapi sudah mengandung, hal itu biasanya akan berpengaruh pada ukuran otak anak. Volume otaknya pun otomatis akan lebih kecil," ujar Kasandra, kepada merdeka.com, Jumat (12/8).
-
Mengapa melamar wanita tercinta harus dipersiapkan? Kata-kata melamar wanita tercinta memang harus dipersiapkan sebelum mengutarakannya. Hal ini agar kata-kata melamar yang diutarakan bisa meyakinkan sang pujaan hati.
-
Apa saja yang perlu dipersiapkan ibu hamil sebelum persalinan? Semakin mendekati waktu persalinan, penting untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan persalinan dengan baik. Hal ini akan memudahkan Anda tidak perlu bolak-balik ke rumah saat persalinan.Sehingga dapat fokus untuk menemani proses persalinan dengan tenang.Pastikan seluruh kebutuhan persalinan sudah lengkap, seperti pakaian bayi, popok, botol susu, dan perlengkapan mandi. Jadi pastikan untuk merencanakan dengan baik dan tidak menunda-nunda persiapan ini.
-
Kenapa kesiapan finansial penting sebelum menikah? Kesiapan finansial juga faktor penting yang nggak boleh diabaikan. Menikah berarti menggabungkan dua keuangan menjadi satu, dan penting untuk memiliki rencana keuangan yang jelas.
-
Siapa yang terlibat dalam kesiapan emosional sebelum menikah? Pernikahan bukan hanya tentang cinta dan kebersamaan, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang akan datang.
-
Bagaimana cara mempersiapkan komitmen jangka panjang dalam pernikahan? Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang arti komitmen dan siap untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan pernikahan.
-
Kenapa ujian menjelang pernikahan penting? Kata-kata ujian menjelang pernikahan dapat menjadi refleksi diri atas berbagai hal yang menjadi tantangan. Menjelang hari bahagia, setiap calon pengantin memiliki ujiannya masing-masing. Entah ujian tersebut berasal dari diri sendiri maupun orang lain di luar hubungan kita dengan pasangan. Semua hal itu bisa datang di waktu yang tak pernah terduga.
Kasandra mengatakan, kemampuan dari anak yang dilahirkan oleh ibu yang sangat muda dikhawatirkan akan terganggu. Hal itu merupakan dampak langsung dari pinggang sang ibu yang belum tumbuh ideal saat melahirkannya.
"Kalau baru umur 15 tahun kan pinggulnya masih amat kecil, sudah sanggup belum untuk melahirkan ? Ukuran kepala anaknya nanti bagaimana? Kualitas anak yang dihasilkan oleh seorang anak kecil, yang secara fisik dan mentalnya belum siap, akhirnya juga akan membuat kualitas manusia Indonesia menurun," kata Kasandra.
Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang menikah adalah kesiapan fisik, mental, sosial, dan finanasial. Sebab itu akan ikut mempengaruhi perkembangan saat anaknya tersebut beranjak dewasa.
"Kualitas seseorang saat dewasa pastinya akan tergantung dari faktor genetis, lingkungan belajar, dan kesiapan mental" ujar Kasandra.
Menurut Kasandra, sebaiknya pasangan yang menikah muda itu untuk menunda memiliki anak. Kata dia, memiliki anak bukan hanya mengandung dan melahirkan saja, melainkan juga soal kesiapan seluruh aspek kehidupan.
"Mereka harus mematangkan fisik, mental, dan spritual sebelum punya anak. Jika belum siap, mereka harus menunda kelahiran. Karena sekarang ini kan dianggapnya itu menikah lebih cepat lebih baik daripada zinah. Tapi masalahnya kan kalau punya anak, semuanya harus siap secara mental, fisik, dan psikologis," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaPada anak yang sudah menginjak usia remaja, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memaksimalkan pertumbuhan buah hati.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaBerbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
Baca SelengkapnyaSejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting
Baca Selengkapnya10 hal terkait keuangan yang harus diperhatikan saat melahirkan. Jangan sampai kamu berhutan atau open donasi ya.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam mencegah dan menanggulangi pernikahan dini yang marak terjadi.
Baca Selengkapnya"Jangan menikah dini! siapkan mental dan fisiknya,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya minta anak muda pilih pasangan hidup yang tepat dan tidak buru-buru menikah sebagai upaya cegah stunting. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca Selengkapnya