Pasar Gembrong, pusat penjualan karpet murah
Merdeka.com - Penghias ruangan yang biasa di pakai untuk menghiasi ruang tamu, kamar tidur dan ruang keluarga seperti karpet merupakan barang yang sulit di cari. Tak jauh dari Pasar Gembrong, Jatinegara ada sebuah pemandangan unik yaitu tempat berkumpulnya pedagang-pedagang karpet permadani yang memajang barang dagangan di pinggir jalan. Bila diukur mungkin deretan lapak para pedagang bisa mencapai ratusan meter.
Karpet yang dijual di sini banyak yang tergolong karpet impor, banyak motif dan warna karpet terlihat dengan gambar binatang, alam, hingga lukisan, yang dipajang dengan cara di gantung dan disusun untuk memudahkan pembeli untuk memilih selera yang diinginkannya.
"Sebagian karpet ada yang lokal ada yang impor dari Persia, Belgia, bahkan dari Italia juga ada" ujar Lukman salah seorang pedagang karpet di Pasar Gembrong, Selasa (29/5).
-
Dari mana warna biru diimpor? Menurut buku Indigo: In Search of the Color that Seduced the World (Catherine E. McKinley), pewarna biru yang disebut indigo cake dianggap sebagai barang berharga, karena harus diimpor oleh negara-negara Eropa dari timur.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Apa aja produk tekstil impor yang Kemendag selidiki? Produk-produk tersebut di antaranya pakaian dan aksesori pakaian, kain, tirai, karpet, benang stapel, filamen benang (yarn), ubin keramik, evaporator kulkas dan pembeku (freezer), baja, kertas, lysine, pelapis keramik, dan plastik kemasan.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Kenapa gerabah Banten laku di Eropa? Alasan produk Banten digemari pasar internasional karena motif yang mencolok, dengan proses pembuatan yang masih tradisional.
-
Siapa yang cocok menggunakan karpet bercorak alami? Menghadirkan elemen alam ke dalam rumah bisa dilakukan dengan memilih karpet bercorak alami. Karpet ini biasanya terbuat dari bahan alami seperti wol atau rami, dan memiliki motif yang terinspirasi dari alam, seperti dedaunan, bunga, atau tekstur kayu.
lebih lanjut Lukman menjelaskan, harga-harga karpet yang dijualanya dari yang termurah sampai yang termahal, mulai dari yang berbahan biasa sampai karpet yang mahal seperti jenis Summer ukuran 205 cm X 155 cm yang ditawarkan Rp 1,4 juta, jenis Anggora buatan Hawaii Rp 1,3 juta, dan karpet Cendol (Jepang) Rp 1,2 juta, karpet buatan Persia ukuran 125 cm X 166 cm harganya Rp 350 ribu, ukuran 170 cm X 230 cm Rp 625, buatan Belgia ukuran 160 cm X 210 cm Rp 375 ribu, ada juga karpet berukuran standar dengan harga yang cukup terjangkau juga 85 cm X 150 cm Rp 150 ribu dan 160 cm X 125 cm Rp 225 ribu.
"Harga segitu udah murah kok, di banding tempat lain, bahkan bisa di kurangi kalo belinya lebih dari satu," kata Lukman sambil menunjukan beberapa barang daganganya tersebut.
Lukman yang sudah tiga tahun berjualan karpet ini mengungkapkan bahwa barang yang dijual di sini datang dari daerah Pluit, yang merupakan tempat penimbunan barang sejak datang dari kapal. Untuk itu dirinya mengaku bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar jika bisa menjual 5-6 karpet saja dalam sehari.
"Kita ngambilnya lumayan murah dari tempat penimbunanya, kita jual disini lumayanlah untungya kalo bisa jual 5 aja dalam sehari," tuturnya.
Salah seorang pedagang lain, Ujang (27) menuturkan dengan murahnya harga karpet yang dijual para pedagang ini maka banyak juga para pembeli yang datang dari berbagai daerah yang berbelanja disin, bahkan menurutnya tidaK sedikit pula orang asing atau turis yang beli ditempatnya ini.
"Pembelinya banyak juga dari luar daerah, orang bule juga kadang suka beli kalo hari saptu sama minggu," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulkifli mengatakan karpet hasil impor ilegal tersebut ditemukan sebanyak 2.939 buah, terdiri dari sajadah masjid dan karpet panjang.
Baca SelengkapnyaPasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.
Baca SelengkapnyaPenampakan pasar tradisional di Spanyol ini mirip dengan di Indonesia, menjual berbagai macam perabotan dengan harga yang sangat murah.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih kurang 11.000 perusahaan ikut berpartisipasi dalam Canton Fair ke-136 fase tiga.
Baca SelengkapnyaMulai pekan depan impor karpet dan kain akan dikenakan bea masuk.
Baca SelengkapnyaPada abad ke-13 Kota Jambi sudah terkenal sebagai pelabuhan ekspor tekstil.
Baca SelengkapnyaPasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca Selengkapnya