Pasutri tewas tenggelam saat mencari siput di Sungai Kerang
Merdeka.com - Gino (56), seorang nelayan domisili di Desa Pulau Ruku Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir hilang saat mencari siput di Sungai Kerang. Dia hilang bersama istrinya Sumiati (54), ketika mencari siput dengan sampan atau perahu nelayan.
Komandan Rayon Militer 07 Reteh Kapten Arm Syahrul Effendi P mengatakan, keduanya ditemukan tim gabungan dari TNI Polri dan Basarnas setempat. Menurut dia, keduanya hilang diketahui dari anak mereka yang melaporkan kejadian itu ke polisi dan TNI.
"Kedua korban sudah ditemukan dalam pencarian yang kita lakukan bersama personel Polsek, Babinsa dan Basarnas," ujar Kapten Syahrul saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (30/6).
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Syahrul menceritakan, awalnya pada Rabu (28/6), kedua suami istri itu berangkat ke Kuala Sungai Kerang dengan menggunakan perahu untuk mencari siput. Namun hingga malam hari, keduanya tidak pulang ke rumah.
"Lalu anak korban Yanto (38) anggota Satpol PP di Desa Pulau Ruku memberitahukan kepada masyarakat bahwa kedua orang tua nya tidak kembali pulang, mulai saat itu dilakukan pencarian namun belum berhasil ditemukan," kata Syahrul.
Kemudian pada Kamis (29/6) siang, Kepala Desa Pulau Ruku melaporkan pada Polsek Dan Koramil tentang warga yang hilang. Hari itu juga, personel TNI dari Babinsa dan anggota Polsek Reteh yang mendapat laporan dari kepala Desa langsung turun ke sungai melakukan pencarian dengan menyisir sungai di Kuala Parit Selamet Dusun Sinar Pelita Desa Pulau Ruku.
Dari hasil penyisiran Babinsa Serda M Juvri dan Babinkantibmas dibantu masyarakat sore harinya, tim berhasil menemukan Sumiati, dalam kondisi meninggal.
"Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Pulau Ruku Kecamatan Reteh. Lalu tim kembali mencari keberadaan sang suami," ujar Syahrul.
Dia menambahkan pencarian langsung dilanjutkan terhadap Gino. Petugas TNI berkoordinasi dengan Basarnas dan Polri berhasil menemukan Gino di Parit Sungai Kanwil Desa Pulau Ruku Kecamatan Reteh dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa langsung ke rumah duka.
"Karena kedua korban sudah ditemukan, tim menghentikan pencarian. Kini kedua korban sudah dikebumikan pihak keluarga," pungkas Syahrul.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca Selengkapnya