Patrialis kesal MK terus disudutkan
Merdeka.com - Salah satu Hakim Konstitusi Patrialis Akbar, gerah juga dengan komentar-komentar yang mediskreditkan MK usai terjadinya pengrusakan dalam ruang sidang MK tadi siang. Menurut Patrialis, komentar para pengamat juga ikut andil membangun ketidakpercayaan publik terhadap MK.
"Saya sudah baca beberapa media tadi, hampir semua pengamat menyalahkan MK dalam pengrusakan tadi adalah ketidaksiapan MK. Kondisi MK sekarang ini seolah-olah sudah kiamat, padahal kasus Akil Mochtar bukan masalah institusi, tapi masalah personal," kata Patrialis di Gedung MK, Kamis (14/11).
Selain itu, Patrialis juga menuding para pengacara yang beracara di MK yang kalah berperkara sering memberikan suara miring terhadap MK di luar persidangan. Mestinya menurut Patrialis jika semua hakim terlibat kasus dan dianggap bejat harusnya disertai bukti.
-
Siapa hakim MK yang berbeda pendapat? Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra berbeda pendatan (dissenting opinion) terhadap putusan batas usia capres-cawapres 40 tahun atau pernah menjabat kepala daerah untuk maju di Pemilu 2024.
-
Siapa yang menilai MK tidak bisa jadi objek hak angket? 'Tentu saja hak angket merupakan hak anggota DPR untuk mengajukannya. Hanya saya lihat, perlu ketepatan objek hak angket. Kalau objeknya putusan MK atau lembaga MK, tentu tidak bisa,' ungkap pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari kepada wartawan, Rabu (1/11).
-
Bagaimana MK memutuskan soal pengalaman kepala daerah? 'Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,' kata Ketua MK Anwar Usman.
-
Siapa yang mengomentari putusan MK? Kuasa Hukum Pasangan AMIN Bambang Widjojanto (BW) mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024.
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
-
Apa isi putusan MK terkait Pilpres? MK menolak seluruh permohonan kubu 01 dan 03. Meski begitu ada tiga hakim yang memberi pendapat berbeda.
"Pengacara seperti itu tidak etis dan itu adalah penghinaan. Mereka seharusnya menjadi bagian dari yang menjaga wibawa mahkamah, kecuali semua hakim bejat dan itu bisa dibuktikan," ujar Patrialis.
Patrialis melanjutkan, usai penangkapan Akil Mochtar, banyak pengamat yang mendiskredirkan MK. Seolah-olah menurut Patrialis, MK tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.
"Di sini semuanya berjalan dengan baik. Ada iktikad baik dengan adanya MKH dan Dewan Etik, kecuali semua hakim terlibat, baru itu baru kiamat," kata Patrialis.
Terus-terusan disalahkan, menurut Patrialis, tak masalah asal dengan melihat kondisi rii. Patrialis mengaku, dirinya membela MK bukan dengan sembarangan. Lebih lanjut Patrialis menilai, pengamat yang terus menyerang MK tanpa melihat kondisi riil sama dengan komentar kosong.
"Para pengamat menyalahkan MK, kita juga nggak membela secara sembarangan. Tapi kalau MK nya terus disalahkan dan tanpa melihat persoalan dengan riil, maka komentar mereka juga kut andil memberikan ketidakpercayaan publik terhadap MK, padahal komentar mereka kosong," kata Patrialis. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menambah syarat maju capres dan cawapres berbuntut panjang
Baca SelengkapnyaDia menyebut bahwa putuskan MK itu tak bisa memuaskan semua pihak.
Baca SelengkapnyaKetua Mahkamah Kehormatan MK Jimly Asshiddiqie mengungkap sejumlah masalah yang diungkap para hakim konstitusi di sidang MKMK.
Baca SelengkapnyaMahfud tegas mengatakan tidak akan ikut campur urusan Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Anwar Usman menuding putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) untuk memperbaiki citra MK.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menyebut, pejabat yang ogah mundur setelah berstatus tersangka tak tahu malu.
Baca SelengkapnyaAnwar Usman juga tegas mengatakan ada skenario untuk membunuh karakternya
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) menggelar pemilihan Ketua MK baru pengganti Anwar Usman pada Kamis, 9 November 2023.
Baca SelengkapnyaPara pelapor menduga adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan Anwar Usman saat menggelar konferensi pers pada 8 November 2023 lalu, pascaputusan MKMK.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Advokat Lingkar Nusantara Ahmad Fatoni menyebut sosok Hakim MK Saldi Isra melakukan kesalahan besar
Baca SelengkapnyaAnwar Usman diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik soal putusan syarat capres dan cawapres.
Baca Selengkapnya