PDIP: Kewaspadaan nasional harus dimunculkan
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengajak seluruh elemen bangsa untuk memunculkan kewaspadaan nasional, menyusul terjadinya aksi teror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, siang tadi.
Jangan sampai ada pihak-pihak yang memancing di air keruh di tengah persoalan yang sedang dihadapi bangsa saat ini.
"Kewaspadaan nasional harus dimunculkan," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto lewat keterangannya, Kamis (14/1).
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
"Marilah kita berikan dukungan moral terhadap upaya yang dilakukan aparat keamanan, dan waspadai terhadap pihak-pihak yang menggunakan persoalan ini untuk memecah belah bangsa," tambah Hasto.
Menurut Hasto, sudah selayaknya rakyat dan pemerintah bahu membahu menciptakan rasa aman dan mencegah sedini mungkin tindakan tak berperikemanusiaan tersebut.
"Konsentrasi utama tetap harus diletakkan pada menjaga rasa aman masyarakat. Rakyat dan seluruh elit negeri harus bersatu untuk secepatnya mengatasi masalah tersebut sehingga tindakan yang tidak berperikemanusiaan itu segera diatasi," ujar dia.
"Sebab negara tidak boleh kalah oleh berbagai aksi yang tidak berperikemanusiaan tersebut," tandas Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, PDIP mengucapkan duka cita yang mendalam atas tragedi kemanusiaan dan berbagai bentuk perlawanan terhadap negara sebagaimana terjadi hari ini.
"PDIP mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas korban polisi yang berada di garda depan pengamanan masyarakat. Demikian halnya terhadap masyarakat sipil yang menjadi korban," ujar Hasto.
PDIP memberikan dukungan sepenuhnya terhadap langkah-langkah cepat yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan melakukan pengendalian situasi dan memerintahkan aparat keamanan Polri didukung oleh TNI untuk secepatnya memulihkan rasa aman di tengah rakyat.
"Tindakan tegas sangat diperlukan. Bagaimanapun negara tidak boleh kalah atas berbagai aksi anti kemanusiaan tersebut," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini ke balik-balik.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaMegawati kemudian memberikan bukti dan menjelaskan, bagi alat negara yang berbuat curang akan dipidana.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya, kembali menyentil TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca Selengkapnya