Pedagang Tempe Mendadak Meninggal di Pasar, Warga Panik Tak Berani Mendekat
Merdeka.com - Warga dan pedagang yang sedang beraktivitas di Pasar Kepatihan, Jember, dikejutkan oleh wafatnya pedagang tempe D yang biasa berjualan di pasar tersebut. D tiba-tiba meninggal saat sedang menjaga lapak dagangannya. Padahal, pria 61 tahun itu sebelumnya masih sempat bercengkrama.
Tak pelak, meninggalnya D yang secara mendadak itu membuat panik. Banyak warga tidak berani mendekat karena kekhawatiran akan pandemi Covid-19. Polisi yang mendapat laporan warga, langsung menuju ke lokasi dan mengevakuasi jenazah D. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga membawa jenazah D ke kamar mayat RSD dr Soebandi.
"Kalau meninggalnya karena apa, kita harus menunggu hasil autopsi. Tapi kalau kita lihat dari fisik, itu dia meninggal karena dia terjatuh dan kepala terbentur ke paving jalan pasar," ujar Kapolsek Kaliwates, Jember Kompol Edy Sudarto saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (27/7).
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Siapa yang menjual tempe di Pasar Wisata Tawangmangu? Sudah sejak lama ia menjual tempe di pasar Tawangmangu.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Apa itu jajanan pasar? Baik itu anak-anak, remaja hingga orang tua sekali pun. Hal ini lantaran jajanan pasar memiliki beragam jenisnya. Mulai dari jajanan bercita rasa manis, gurih, asam hingga pedas. Tak hanya itu, jajanan pasar juga memiliki kelezatan yang mamanjakan lidah.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Edy meyakini korban bukan meninggal karena Covid-19 sebagaimana kekhawatiran warga. Sebab, ditemukan luka memar di bagian kepala. "Bukanlah (kalau karena Covid-19), mungkin karena jantung atau apa, sehingga jatuh dan terkena kepala," lanjut Edy.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, korban D baru datang dari kamar mandi sesaat sebelum kejadian. Korban berjualan tempe di emperan depan sebuah toko alat tulis. "Lalu jatuh tergeletak dan kemungkinan kepala bagian belakangnya terbentur lantai. Banyak warga yang melihat seperti itu," papar Edy.
Peristiwa meninggalnya D yang seolah mendadak itu cukup menyita perhatian karena terjadi saat pasar dalam kondisi ramai. Apalagi, titik tempat D meninggal berada di dekat areal parkir pasar.
"Sebelum meninggal, dia sempat bercanda dengan pedagang krupuk di sebelahnya. Lalu jatuh dalam posisi telentang dan kejang-kejang, kemudian meninggal dunia," papar Rahmat, tukang parkir yang menjadi saksi mata kejadian.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaLokasi kejadian yang berada di pinggir jalan memicu perhatian warga sekitar.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaMereka memutuskan iuran untuk membelikan pria itu makanan dan juga minuman.
Baca SelengkapnyaPedagang nasi goreng itu hanya bisa termenung melihat penjual lain yang dagangannya lebih ramai.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca Selengkapnya