Pelaku mutilasi di Cengkareng tak banyak punya teman
Merdeka.com - Mutmainah (28), ibu tega memutilasi bayinya di Cengkareng, Jakarta Barat, dikenal sebagai pribadi ramah. Walau ramah, ternyata dia tidak memiliki banyak teman. Hal itu terlihat saat pelaku sedang melewati lingkungan sekitarnya.
"Kalau saya kenal dia (Mutmainah) sejak enam tahun lalu, sebelum dia nikah sama suaminya itu. Ya orangnya suka negor (menyapa) kalau lewat sini. Kalau kawan-kawannya sedikit di sini," kata Yanti (43) di Cengkareng, Selasa (4/10).
Menurut Yanti, Mutmainah sering singgah ke rumah orang tuanya. Namun, sejak seminggu ke belakang dia tidak lagi mampir ke warungnya.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
"Dia ke sini terus, kalau lewat pasti singgah, rumah ibunya tapi sekarang sudah jarang kelihatan," papar Yanti.
"Biasanya ngajak anaknya yang cewek itu ke sini, beliin ayam atau apa. Tapi sejak minggu lalu, tiap lewat enggak mau singgah. Diam terus, kadang nunduk, kadang liat ke depan lama," sambung Yanti.
Yanti mengaku mengenal dekat dengan Mutmainah. Menurut dia, kontrakan tempat terjadinya pembunuhan itu juga baru ditempati Mutmainah. Sebelumnya, Mutmainah dan suami serta dua anaknya tinggal di rumah orang tua Mutmainah.
"Kontrakan itu kan baru dua bulan ia tempati, sebelumnya tinggal di sini," tutup Yanti.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKorban sering bercerita soal KDRT yang dialami. Tetapi saat berada di depan umum, pelaku mempertontonkan kemesraan.
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap pelaku mutilasi kepala SH, Fauzan Fahmi (43) pada hari yang sama setelah penemuan jenazah korban.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaPria berusia 43 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang jagal atau potong kambing.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca Selengkapnya