Pelaku Pembunuhan Balita Kembar di Kupang Ternyata Ibu Kandung
Merdeka.com - Dewi Regina Ano, ibu dari bayi kembar Angga dan Anggi Masus (5) yang tewas mengenaskan pada Kamis (5/9) malam, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Resor Kupang Kota.
Penetapan status tersangka terhadap Dewi Regina Ano, setelah penyidik melakukan interogasi sementara di ruang rawat inap Rumah Sakit S.K Lerik Kupang, Kamis (13/9) malam.
"Tadi malam kita lakukan pemeriksaan sementara terhadap Regina dan dia mengakui semua perbuatannya. Kita lakukan interogasi sementara karena kondisi kesehatan yang bersangkutan belum pulih, pasca operasi pada luka di leher dan perutnya," kata Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooy Nafi, Jumat (13/9).
-
Apa nama bayi Tengku Dewi Putri? Melalui postingan ini, Andrew menuliskan caption yang berbunyi, 'Hey Baby Luv. Zeya Savannah Luv.''
-
Siapa yang melahirkan 5 anak kembar? Seorang Ibu asal Indramayu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, Ibu ini berhasil melahirkan 5 anak kembar melalui proses operasi SC.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana 5 anak kembar lahir? Sebuah momen bersejarah terjadi di RSUD Indramayu. Seorang Ibu yang melahirkan bayi kembarnya di sana.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Menurut Iptu Bobby, pelaku tega membunuh kedua buah hatinya, hanya karena dendam atas permintaan untuk membeli kebutuhan pribadi selalu tidak dipenuhi sang suami.
"Dia mengakui semua perbuatannya hanya karena kasih sayang si suami terbagi. Selain itu suaminya pun tidak pernah memenuhi permintaannya untuk membeli keperluan pribadi dia sebagai wanita," ujarnya.
Bobby menjelaskan kronologi pembunuhan itu berdasarkan pengakuan tersangka. Awalnya, Dewi dengan anaknya berbelanja di kios depan tempat tinggal mereka. Kemudian dia kemudian membujuk anaknya hingga tidur di lantai beralaskan tikar.
"Sekitar setengah jam tidur, dia bangun dan rasa dendam itu terus ada dalam dirinya, dia mengambil parang yang terselip di dinding lalu langsung dia melakukan penganiayaan terhadap anaknya menggunakan parang itu. Jadi posisi kedua anak ini dibunuh oleh ibunya dalam posisi tertidur pulas," jelas Iptu Bobby.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pelaku akan dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk proses pemulihan pasca operasi untuk segera menjalani pemeriksaan secara lengkap, di Polres Kupang Kota.
Sebelumnya, warga Jalan Timor Raya, RT/RW 09/03, Kelurahan Oesapa Barat, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, kembali digemparkan dengan kasus dugaan pembunuhan sadis terhadap dua orang anak yang baru berusia lima tahun, Kamis (5/9). Dua balita malang yang merupakan anak kembar ini atas nama Anggi Masus dan Angga Masus.
Kedua korban ditemukan bersimbah darah dengan luka bacok di bagian kepala. Ibu mereka juga kritis di samping kedua anaknya yang telah meninggal, sehingga harus dilarikan ke RSU S.K Lerik Kota Kupang untuk menjalani perawatan intensif.
Kejadian ini diketahui oleh Obir Masus ayah mereka sendiri, ketika pulang dari kerja sebagai kuli bangunan di hotel Ima Kupang. Setibanya di rumah (mess tukang), Obir mendapatkan pintu kamar terkunci sehingga ia memanggil kedua anaknya. Namun tak kunjung dibuka, Obir pun langsung mendobrak pintu. Saat itu pula ia menemukan kedua buah hati dan istrinya sudah tergeletak di lantai bersimbah darah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca Selengkapnya