Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku Penganiaya Anak di Kupang Ditangkap Polisi

Pelaku Penganiaya Anak di Kupang Ditangkap Polisi Pelaku penganiayaan anak di Kupang. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Jadi buronan polisi sejak Senin (15/7) lalu, Abraham Sabneno pelaku penganiayaan terhadap bayi DS yang baru berusia dua tahun di Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akhirnya diringkus tim Resmob Polda NTT pada, Kamis (18/7) malam.

Saat ditangkap polisi, pelaku tidak memberikan perlawanan, namun menyangkali semua perlakuan kasar terhadap anak kandungnya sendiri maupun terhadap sang istri.

"Keterangan dari ibu, ya karena anaknya menangis jadi tersangka langsung pukul yang menyebabkan kakinya patah, tangannya patah dan disulut mulutnya pake api rokok satu lima tiga. Pengakuan tersangka sendiri, dia menyangkal hanya mengakui memukul tangan, tapi kaki dia masih menyangkal tetapi kita belum BAP tersangka jadi belum bisa kita pastikan," kata Kapolsek Kupang Barat, Ipda George Christian, Sabtu (20/7).

Ia menambahkan, setelah diamankan di Oepura, Kota Kupang, tim Resmob Polda NTT langsung menyerahkan ke Polsek Kupang Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang jelas kita sudah berusaha cari dari polsek dari hari Senin, Selasa, Rabu sampe siang kita tidak pernah ketemu dia di rumah, dan Resmob Polda yang ketemu dia di jalan Sukun Oepura," tambah Ipda George.

Akibat perbuatan keji pelaku, kini bayi malang ini harus dirawat intensif di RSUD W.Z Yohanes Kupang, karena mengalami patah tulang paha dan tangan. Bahkan bayi malang ini juga menderita gizi buruk.

Menurut pengakuan istrinya, pelaku melakukan penganiayaan terhadap anak mereka menggunakan punggung parang. Namun pelaku menyangkal bahwa ia hanya memukul bagian tangan anaknya hingga patah menggunakan kayu bukan parang, sedangkan bagian paha yang patah yakni anak mereka jatuh dari atas tempat tidur.

"Saya omong jujur hanya bakar pake roko sa, sonde pukul pake parang kalo pake parang mati sudah e," ujar pelaku tanpa rasa bersalah.

Pelaku Abraham Sabneno juga mengaku, ia memukul anaknya hanya karena sering menangis meminta makan. Dirinya merasa terganggu dengan alasan capek kerja seharian, sehingga tidak ingin dengar suara tangisan bayi mereka.

"Satu kali sa ko patah hanya satu sa. Kalo kaki itu pak jelas dia jatuh sendiri nanti dia panggil dia pu mama datang saya yang omong, jangan tipu yang jatuh dari tempat tidur itu apa. Kalo mulut itu saya jujur itu saya yang bakar kaka, karena menangis lagi. Saya punya anak menangis lapar pak karena sonde ada makanan na, bakar pake puntung rokok di mulut dan testa," ujarnya.

Kini pelaku sudah ditahan di sel Polres Kupang sambil diperiksa aparat. Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman diatas lima belas tahun penjara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri

Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah 5 Tahun Berdarah-darah di Jaktim, Ternyata Dianiaya Orang Tua karena Sakit Hati
Viral Bocah 5 Tahun Berdarah-darah di Jaktim, Ternyata Dianiaya Orang Tua karena Sakit Hati

Dalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan

Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya
Heboh Curhat Ibu di Medan Ngaku Diacuhkan Saat Lapor Pelecehan Anaknya, Polisi Ungkap Fakta Lain
Heboh Curhat Ibu di Medan Ngaku Diacuhkan Saat Lapor Pelecehan Anaknya, Polisi Ungkap Fakta Lain

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa laporan polisi terkait kejadian dugaan pelecehan seksual itu tidak ada.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Istri Berlibur, Pria di Mojokerto Perkosa Menantu Berusia 17 Tahun
Ditinggal Istri Berlibur, Pria di Mojokerto Perkosa Menantu Berusia 17 Tahun

Perbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku

Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan

Baca Selengkapnya