Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelatih Senam Sea Games Minta Maaf, Shalfa Dijamin Ikut PON 2020 di Papua

Pelatih Senam Sea Games Minta Maaf, Shalfa Dijamin Ikut PON 2020 di Papua Pelatih Senam Minta Maaf ke Keluarga Shalfa. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pencoretan atlet senam artistik asal Kota Kediri, Shalfa Avrila Sania karena isu keperawanan berada di titik akhir. Hal ini menyusul adanya mediasi antara pihak keluarga atlet dengan tim kepelatihan senam nasional dan Jawa Timur di Hotel Grand Surya Kediri, Minggu malam (15/12).

Selain menyampaikan permintaan maaf, pelatih kepala Indra Sibarani memastikan Shalfa tetap menjadi atlet senam dan bisa mengikuti ajang PON 2020 di Papua.

Mediasi pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh tim kepelatihan senam Jawa Timur dan pelatih senam nasional Indra Sibarani serta kedua orangtua Shalfa yang didampingi tim penasihat hukumnya. Kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur perundingan kekeluargaan.

Pelatih senam nasional dan pelatih kepala Jawa Timur, Indra Sibarani menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak keluarga Shalfa. Pihaknya akan tetap membimbing siswi kelas 12 tersebut agar berprestasi di dunia senam lantai.

"Tim pelatih tengah mempersiapkan peraih 49 medali itu di ajang PON Papua September 2020 mendatang. Mereka akan membimbing proses latihan di Kediri, karena Shalfa telah pindah sekolah dari Gresik ke SMAN 7 Kota Kediri," kata Indra Sibarani pada wartawan.

Dalam proses mediasi ini, orangtua Shalfa menerima permohonan maaf dari tim pelatih dan bersedia mengakhiri perseteruan secara kekeluargaan.

"Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua KONI Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur dan Sesmenpora yang selama ini mendorong penyelesaian masalah tersebut," kata Imam Mukhlas, penasehat hukum keluarga Shalfa yang selama ini mendampingi.

Seperti diketahui sebelumnya, atlet senam artistik asal Kota Kediri Shalfa Avrila Sania dicoret dari skuad timnas Sea Games 2019 setelah dihantam isu keperawanan. Parahnya lagi selama mengikuti puslatda selama kurang lebih 19 bulan dan pelatnas dua bulan Shalfa hanya menerima honorarium senilai Rp200.000 per bulannya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Guru di Samosir Potong Rambut Pelajar SMP dengan Model Tak Wajar
Duduk Perkara Guru di Samosir Potong Rambut Pelajar SMP dengan Model Tak Wajar

Guru tersebut mengakui telah memotong rambut JS dengan bentuk tidak wajar dengan dalih mendisiplinkan siswa.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Minta Maaf sampai 5 kali Gara-Gara Ulah Anak Buahnya
Jenderal Bintang Dua Minta Maaf sampai 5 kali Gara-Gara Ulah Anak Buahnya

Dengan kerendahan hatinya dia meminta maaf atas nama anak buahnya.

Baca Selengkapnya
KONI Malang Buka Suara soal Video Pemain Futsal Tendang Kepala Lawan saat Sujud Syukur
KONI Malang Buka Suara soal Video Pemain Futsal Tendang Kepala Lawan saat Sujud Syukur

Peristiwa itu, kata Djoni, ada dalam proses pertandingan.

Baca Selengkapnya
Tertekan, Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Perdamaian dengan Keluarga Polisi
Tertekan, Guru Honorer Supriyani Cabut Surat Perdamaian dengan Keluarga Polisi

Guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua

Baca Selengkapnya
Amarah Zulkifli Syukur Eks Timnas Pelatih PON Sulteng, 'Keramasi' Habis Wasit Depan Polisi
Amarah Zulkifli Syukur Eks Timnas Pelatih PON Sulteng, 'Keramasi' Habis Wasit Depan Polisi

Pelatih tim Sulteng marahi wasit usai pertandingan kontroversional melawan Aceh di PON XXI 2024.

Baca Selengkapnya
Kapten Sepakbola Sumut Dikeroyok Tim PON Papua Barat, Korban Ternyata Polisi
Kapten Sepakbola Sumut Dikeroyok Tim PON Papua Barat, Korban Ternyata Polisi

Pengeroyokan terhadap Alif ini terjadi di lobby Hotel Medan, Peunayong, Kota Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Heboh Kabar Wasit yang Pimpin Laga Aceh vs Sulteng Berbeda dengan 'Line Up', Ini kata PB PON Aceh
Heboh Kabar Wasit yang Pimpin Laga Aceh vs Sulteng Berbeda dengan 'Line Up', Ini kata PB PON Aceh

Wasit yang memimpin laga Aceh vs Sulteng dinilai condong ke tuan rumah. Hingga membuat kesal pemain Sulteng dan melakukan pemukulan.

Baca Selengkapnya
Konflik TNI AL dan Brimob di Sorong Selesai, Kasal: Prajurit Jalasena Harus Berjiwa Ksatria
Konflik TNI AL dan Brimob di Sorong Selesai, Kasal: Prajurit Jalasena Harus Berjiwa Ksatria

Kapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI

Baca Selengkapnya
Exco PSSI: Semifinal Final PON Aceh Sumut Dipimpin Wasit Liga 1 dan 2
Exco PSSI: Semifinal Final PON Aceh Sumut Dipimpin Wasit Liga 1 dan 2

"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya

Baca Selengkapnya
Pelatih Sepakbola Sulteng Minta Maaf Usai Anak Asuhnya Pukul Wasit saat Lawan Aceh di PON
Pelatih Sepakbola Sulteng Minta Maaf Usai Anak Asuhnya Pukul Wasit saat Lawan Aceh di PON

"Saya mewakili tim Sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya," ungkapnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Guru Agama Pukul Murid Berakhir Damai
Kasus Guru Agama Pukul Murid Berakhir Damai

Kedua belah pihak juga bersepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut secara hukum.

Baca Selengkapnya
Demi Damai dengan Keluarga, Rae Gelar Sayembara Berhadiah Rp250 Juta
Demi Damai dengan Keluarga, Rae Gelar Sayembara Berhadiah Rp250 Juta

Rae sempat melakukan sejumlah cara agar bisa menyelesaikan konflik yang terjadi.

Baca Selengkapnya