Pelatih Senam Sea Games Minta Maaf, Shalfa Dijamin Ikut PON 2020 di Papua
Merdeka.com - Kasus pencoretan atlet senam artistik asal Kota Kediri, Shalfa Avrila Sania karena isu keperawanan berada di titik akhir. Hal ini menyusul adanya mediasi antara pihak keluarga atlet dengan tim kepelatihan senam nasional dan Jawa Timur di Hotel Grand Surya Kediri, Minggu malam (15/12).
Selain menyampaikan permintaan maaf, pelatih kepala Indra Sibarani memastikan Shalfa tetap menjadi atlet senam dan bisa mengikuti ajang PON 2020 di Papua.
Mediasi pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh tim kepelatihan senam Jawa Timur dan pelatih senam nasional Indra Sibarani serta kedua orangtua Shalfa yang didampingi tim penasihat hukumnya. Kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur perundingan kekeluargaan.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Bagaimana cara orangtua menyelesaikan konflik? Cara orangtua dalam menyelesaikan perbedaan pendapat ini dapat memengaruhi anak seumur hidup.
-
Siapa saja yang ikut dalam mediasi? 'Ayah (Ayah Teuku Ryan) juga menghadiri sama mbak Oki (kakak Ria Ricis) ada dua kali mediasi di rumah Kebagusan maupun Bintaro,' kata Dedi Rizal Armidi.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik antara orangtua dan anak? Dhani menyarankan agar dalam situasi emosional, baik orangtua maupun anak mengambil jeda terlebih dahulu sebelum melanjutkan diskusi. Hal ini memungkinkan keduanya untuk menenangkan diri dan kembali ke pembicaraan dengan pikiran yang lebih jernih.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
Pelatih senam nasional dan pelatih kepala Jawa Timur, Indra Sibarani menyampaikan permintaan maafnya kepada pihak keluarga Shalfa. Pihaknya akan tetap membimbing siswi kelas 12 tersebut agar berprestasi di dunia senam lantai.
"Tim pelatih tengah mempersiapkan peraih 49 medali itu di ajang PON Papua September 2020 mendatang. Mereka akan membimbing proses latihan di Kediri, karena Shalfa telah pindah sekolah dari Gresik ke SMAN 7 Kota Kediri," kata Indra Sibarani pada wartawan.
Dalam proses mediasi ini, orangtua Shalfa menerima permohonan maaf dari tim pelatih dan bersedia mengakhiri perseteruan secara kekeluargaan.
"Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua KONI Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur dan Sesmenpora yang selama ini mendorong penyelesaian masalah tersebut," kata Imam Mukhlas, penasehat hukum keluarga Shalfa yang selama ini mendampingi.
Seperti diketahui sebelumnya, atlet senam artistik asal Kota Kediri Shalfa Avrila Sania dicoret dari skuad timnas Sea Games 2019 setelah dihantam isu keperawanan. Parahnya lagi selama mengikuti puslatda selama kurang lebih 19 bulan dan pelatnas dua bulan Shalfa hanya menerima honorarium senilai Rp200.000 per bulannya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru tersebut mengakui telah memotong rambut JS dengan bentuk tidak wajar dengan dalih mendisiplinkan siswa.
Baca SelengkapnyaDengan kerendahan hatinya dia meminta maaf atas nama anak buahnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, kata Djoni, ada dalam proses pertandingan.
Baca SelengkapnyaGuru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Supriyani mencabut surat perdamaian dengan orang tua
Baca SelengkapnyaPelatih tim Sulteng marahi wasit usai pertandingan kontroversional melawan Aceh di PON XXI 2024.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap Alif ini terjadi di lobby Hotel Medan, Peunayong, Kota Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Aceh vs Sulteng dinilai condong ke tuan rumah. Hingga membuat kesal pemain Sulteng dan melakukan pemukulan.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca Selengkapnya"Saya mewakili tim Sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya," ungkapnya.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak juga bersepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut secara hukum.
Baca SelengkapnyaRae sempat melakukan sejumlah cara agar bisa menyelesaikan konflik yang terjadi.
Baca Selengkapnya