Kapten Sepakbola Sumut Dikeroyok Tim PON Papua Barat, Korban Ternyata Polisi
Pengeroyokan terhadap Alif ini terjadi di lobby Hotel Medan, Peunayong, Kota Banda Aceh.
Kapten tim sepakbola Sumatera Utara (Sumut) Alif Eka Rizky dikeroyok tim Papua Barat di lobby hotel di Banda Aceh pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Akibat pengeroyokan itu, Alif terluka dan mendapat dua jahitan di bagian hidung.
"Benar, kejadiannya kemarin malam tanggal 11 September," kata Kasi Humas Polresta Banda Aceh Ipda Trisna Zunaidi dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (13/9) malam.
Menurut Trisna, pengeroyokan terhadap Alif ini terjadi di lobby Hotel Medan, Peunayong, Kota Banda Aceh. Trisna tak merinci seperti apa kejadian yang menimpa Alif itu. Namun, dia membenarkan korban telah melapor ke Polresta Banda Aceh.
"Saya sedang di penginapan atlet. Kasus (pengeroyokan) ini dalam proses hukum," ujarnya singkat.
Diketahui, selain atlet sepakbola Alif Eka Rizky juga merupakan anggota kepolisian di Polda Sumut berpangkat Bripda.
Informasi dihimpun merdeka.com, pengeroyokan terhadap Alif itu terjadi usai laga Sumut melawan Sulawesi Tengah pada pertandingan terakhir Grup B PON 2024 yang digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Rabu (11/9) malam.
Sumut keluar sebagai juara grup B. Sulawesi Tengah bertengger runner-up. Sedangkan Papua Barat gagal lolos sebab hanya berada di peringkat ketiga grup.
Pj Gubernur Aceh Klaim Sudah Damai
Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh, mengklaim kasus pengeroyokan kapten tim sepakbola Sumut Alif Eka Rizky oleh tim Papua Barat di lobby hotel di Banda Aceh telah berakhir dengan damai.
'Terjadi kesalahpahaman antar pemain. Namun alhamdulillah sudah didamaikan," katanya kepada wartawan, Jumat (13/9) malam.
Safrizal mengatakan kedua tim itu kebetulan tinggal di hotel yang sama di Kota Banda Aceh.
Safrizal mengimbau agar kejadian tersebut, baik di cabor sepakbola atau pun cabor lainnya, tidak terulang kembali dan para pemain tetap menjaga sportivitas.
"Kita terus menghimbau untuk tetap menampilkan jiwa sportivitas," ujarnya.
"Apalagi di sini negeri syariat yang menjungjung persaudaraan," ujarnya.