Pemandu wisata WNA penyelundup sabu satu ton diperiksa polisi
Merdeka.com - Pihak Polda Metro Jaya tengah memeriksa seorang guide atau pemandu wisata asal Indonesia yang diduga mengetahui peredaran narkotika jenis sabu seberat 1 ton di kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten. Namun polisi enggan menyebutkan nama guide tersebut.
"Perkembangannya kita memeriksa saksi yang menjadi guide. Artinya menjadi pemandu dari pada tersangka ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (15/7).
Argo menjelaskan, nantinya penyidik akan menyelidiki seputar kegiatan para tersangka. Sebab, dari informasi yang didapatkan penyidik kalau guide tersebut yang mencarikan tempat tingal, makanan, dan kendaraan untuk dipakai tersangka.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
"Makanya kita sedang cek dia jalan-jalan putar-putar ke mana baik itu mencari mobilnya untuk rental atau pun mencari makan sehari-hari kemudian juga mencari losmen dan untuk penginapan. Ini masih akan kami dalami," kata Argo.
Selain itu, penyidik juga akan menanyakan tentang peredaran barang haram tersebut. "Kami masih mendalami apakah pemandu ini tahu kegiatan keempat tersangka, apakah dia ini tahu pengiriman narkotika ke beberapa wilayah," tandas Argo.
Seperti diberitakan, polisi telah amankan empat pelaku, yakni Lin Ming Hui (bos), Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Para pelaku merupakan warga negara Taiwan. Lin tewas ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap. Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan memperkirakan sabu tersebut bernilai hingga Rp 1,5 triliun.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaTerbongkar Penyelundupan Sabu Modus Ekspedisi Helm di Kargo Bandara
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaPenyelundupan narkoba tersebut masuk melalui jalur laut Aceh
Baca SelengkapnyaDonald mengungkap narkoba sabu seberat 45 kilogram dengan nilai sebesar Rp45 miliar
Baca Selengkapnya