Pembalakan liar masih marak, Kapolda Riau siap berkantor di hutan
Merdeka.com - Akhir-akhir ini Kepolisian Daerah Riau disibukkan dengan adanya perambahan hutan dengan cara liar atau illegal logging di sejumlah kabupaten. Salah satunya di kawasan yang paling dilindungi oleh negara bahkan Internasional yakni Cagar Biosfer. Setiap tahunnya, pelaku seolah tak jera untuk mengambil kayu dari kawasan yang seharusnya diawasi oleh BKSDA itu.
Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain yang turun ke lokasi hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GCK) Bukit Batu, bersama Polres Bengkalis Senin (27/2) lalu mengaku sulit untuk masuk ke lokasi tersebut. Namun, seharian di sana, dia berhasil menangkap satu pelaku illegal logging, sementara 4 orang lainnya kabur.
"Saya memberikan masa tenggang kepada Polres Bengkalis dan jajarannya, paling lama 14 hari, untuk menangkap pelaku Illegal Logging dan tokenya. Kalau tidak, Kasat Reskrim dan Kapolsek di sana akan dievaluasi," kata Zulkarnain, Selasa (28/2).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri untuk mencegah penjualan tiket liar? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket. Hal itu dilakukan untuk menghindari penjualan tiket yang liar atau munculnya calo. 'Sehingga masyarakat bisa terbebas dari potensi penjualan tiket secara liar.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa penebangan hutan ilegal berbahaya? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah penebangan hutan ilegal. Praktik ini dilakukan oleh banyak manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka menebang hutan sembarangan sehingga berdampak buruk untuk lingkungan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Bahkan, jika kinerja anak buahnya tidak membuahkan hasil, maka Kapolda Riau sendiri yang akan turun langsung ke lokasi hutan Cagar Biosfer dan menangkapnya. Dia juga tidak segan-segan melakukan tindakan tegas kepada pelaku jika berusaha melawan aparat kepolisian.
"Jika perlu, saya akan dirikan kantor di sana. Dan kalau saya melihat pelakunya, langsung saya tangkap. Kalau melawan dan membahayakan petugas, jika perlu ditindak tegas. Bila perlu mobil pelaku kita tembaki kalau berusaha kabur," kata Zulkarnain.
Mobil yang dimaksud Kapolda adalah cukong atau bos dari para pelaku illegal logging. Zulkarnain mengaku tidak sabar untuk berhadapan langsung dan menangkap para pemodal yang selama ini merusak hutan yang disebut sebagai 'jantung dunia' di bawah naungan UNESCO itu.
"Jadi yang di lapangan itu hanya bekerja, ada pemodalnya. Mereka itu diupah dengan harga bervariasi tergantung jenis kayunya. Ada yang dibayar Rp 1,5 juta, ada Rp 700 ribu, pokoknya beda-beda," jelas Zulkarnain.
Kapolda Riau mengaku dongkol dan geram setelah melihat secara langsung kondisi areal hutan Cagar Biosfer GSK tersebut. Ketika melakukan penyelidikan dan penangkapan di sana, dia melihat jalur akses masuknya para pelaku dan juga rel tempat melangsir kayu keluar dari hutan ke pemukiman warga dengan mudah.
"Saya liat sendiri, itu jalur akses masuknya para pelaku melewati perusahaan HTI setempat, serta akses jalur untuk kayu yang dilangsir keluar dari hutan. Sehingga pelaku tidak kesulitan mengeluarkan kayu lagi," ucap Zulkarnain.
Anggota Polres Bengkalis menangkap seorang pelaku pembalakan kayu secara liar di hutan lindung Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Empat pelaku lainnya berhasil kabur dari kejaran petugas.
"Awalnya ada 5 pelaku, tapi hanya satu yang berhasil ditangkap, pelaku lainnya keburu kabur," ujar perwira tinggi jebolan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini.
Dalam penangkapan itu, Zulkarnain ternyata ikut melakuan peninjauan langsung ke lokasi pembalakan liar Cagar Biosfer bersama Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono dan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum KLHK).
Namun, rombongan Ditjen Gakkum KLHK baru pertama kali terlihat wartawan setelah Cagar Biosfer yang merupakan jantungnya dunia itu hancur lebur akibat perbuatan pelaku illegal logging. Karena petugas yang biasa menjaga di pinggiran Cagar Biosfer di antaranya dari Bhabinkamtibmas dan TNI AD.
"Pelaku sudah diamankan ke Mapolres Bengkalis untuk pemeriksaan lanjutan. Kita sita ponselnya dan lacak siapa pemesan dan orang dibalik dia," ujar Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, pelaku merupakan seorang perangkat desa setempat yang dicurigai sebagai pelaku yang terlibat dalam pengrusakan hutan tersebut. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam kasus ilog ini, polisi masih mendalami keterangan pelaku.
Zulkarnain yang berangkat dari Pekanbaru dengan Helikopter bersama rombongan KLHK tersebut sempat tertahan beberapa jam di CBGSK-BB karena cuaca yang buruk dan angin kencang. Kedua institusi itu berangkat dari Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menggunakan Helikopter Bell 412 milik KLHK.
"Keterangan pelaku masih didalami oleh penyidik Polres Bengkalis, siapa saja yang terlibat nantinya, siapapun itu akan kita sikat," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaKeamanan menjadi prioritas di tengah tensi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah untuk kesejahteraan, dan keadilan, kemakmuran bagi rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin apel gelar pasukan dalam Operasi Mantap Praja Lancang Kuning menjelang Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda dan Wakapolda Banten melakukan aksi penyamaran di hutan dengan pakaian lengkap dan berhasil melepaskan tembakan beberapa kali.
Baca Selengkapnya