Pemda DIY Siapkan Asrama Haji Hingga Hotel untuk Karantina Tim Medis dan Masyarakat
Merdeka.com - Pemda DIY akan menyiapkan sejumlah tempat untuk mengkarantina tenaga medis maupun masyarakat yang membutuhkan di tengah wabah Corona atau Covid-19. Sejumlah bangunan milik pemerintah hingga hotel akan disiapkan Pemda DIY untuk karantina.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menerangkan pemerintah memiliki sejumlah gedung dalam bentuk tempat diklat yang bisa dipakai sebagai tempat karantina. Selain itu adapula asrama haji yang bisa dipakai sebagai tempat karantina.
"Jadi (gedung) diklat-diklat kan banyak di sini. Diklat, wisma haji, dan sebagainya bisa kita gunakan," ujar Sultan HB X, Kamis (2/4).
-
Kenapa Open House Sri Sultan HB X diadakan? 'Hari ini di hari pertama masuk kerja kami menggelar Syawalan open house, menerima semua lapisan masyarakat dari semua penjuru tanpa terkecuali,' kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Benny Suharsono dikutip dari ANTARA.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Di mana Open House Sri Sultan HB X di gelar? Pada Selasa (16/4), Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X menggelar acara Open House di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta.
-
Dimana Jokowi bertemu Sultan HB X? Pertemuan tertutup tersebut dilakukan di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Sri Sultan HB X nyoblos apa? Sri Sultan HB X pun menjadi pemilih pertama di TPS itu.
-
Ditempat mana hotel itu digunakan untuk perundingan? Hotel itu sempat digunakan sebagai salah satu tempat perundingan Komisi Tiga Negara (KTN).
Sultan HB X menyebut, selain bangunan milik pemerintah adapula opsi menggunakan hotel untuk tempat karantina ini. Sultan HB X mengungkapkan sudah ada beberapa hotel yang menjalin komunikasi dengan Pemda DIY.
"Juga ada teman-teman yang punya hotel sudah berkomunikasi. Karena daripada hotel ditutup kan bisa saja digunakan untuk tinggal untuk karantina," ungkap Sultan HB X.
Sedangkan Sekda DIY, Kadarmanta Bagaskara Aji menerangkan ada dua gedung milik pemerintah yang disiapkan sebagai tempat karantina bagi tenaga medis maupun masyarakat.
Dua gedung ini adalah Gedung Pusdiklat Kemendagri dan Wisma Haji. Nantinya satu gedung akan dipakai bagi tenaga medis dan satu gedung lainnya untuk masyarakat yang membutuhkan karantina.
Aji menerangkan untuk Gedung Pusdiklat Kemendagri bisa menampung 150 orang. Sedangkan Wisma Haji mampu menampung 300 orang.
"Nanti salah satu di antara itu dipakai oleh tenaga medis. Yang satunya siapa yang perlu dikarantina," papar Aji.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang diinginkan Ketua Umum Partai Demokrat ini karena ingin menertibkan aset-aset negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPenyusunan Inpres tersebut sedang dikaji oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaPPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaYaqut juga menyoal kualitas tenda penginapan bagi jemaah di Arafah..
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kota Pasuruan terus berbenah dalam mewujudkan Kota Pasuruan menjadi kota yang maju.
Baca SelengkapnyaHanya saja, Sultan menerangkan bahwa DIY diakui sebagai daerah istimewa karena asal-usul, sejarah dan budayanya.
Baca SelengkapnyaAkibat penggunaannya yang musiman tersebut membuat fasilitas di rumah sakit mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaIni spesifikasi kamar ramah lansia yang diminta Menteri Yaqut kepada pemilik hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan alasan pemerintah membangun rumah sakit (RS) dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya