Pemecatan Agung dan Yorrys tinggal tunggu pertemuan dengan Ical
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan nasib Agung Laksono dan Yorrys Raweyai di struktural partai beringin masih menunggu keputusan dalam pertemuan dengan Ketum Aburizal Bakrie (Ical). Alasan pencopotan Agung diduga karena telah membelot dan mendukung Jokowi-JK.
"Tinggal pertemuan ketua umum (Ical) dan Agung Laksono saja mungkin hari ini, Pak Agung kan kemarin keluar kota," kata Fadel kepada wartawan di Ruang Istana Ballroom 2, Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/8).
"Karena tidak taat kepada organisasi lagi, ada di pihak koalisi yang sana (Jokowi-JK), sedangkan Golkar mendukung koalisi yang ini Prabowo," tambahnya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
Fadel menuturkan, jika dalam pertemuan tersebut terbukti keduanya menyimpang dari Golkar, maka akan dinonaktifkan.
"Agung Laksono dan pak Yorrys dan sebagainya, kemudian diajukan dengan alasan yang cukup kuat kalau menyimpang dari situ ya maka dinonaktifkan," jelas dia.
(mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pada Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenyusul pernyataan Airlangga, sang istri lantas berbagi potret keduanya dalam balutan jas kuning dengan tulisan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Bahlil tampak berbicara empat di teras Istana Merdeka Jakarta. Keduanya terlihat sedang berbicara serius.
Baca SelengkapnyaBahlil menjadi salah satu kader Golkar dikabarkan menjadi pengganti Airlangga selain Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil dan Agus Gumiwang sama-sama kompak membantah Presiden Jokowi cawe-cawe di internal Golkar
Baca SelengkapnyaDari pantauan merdeka.com di lapangan, terparkir tiga mobil korps Brimob di samping masjid Ainul Hikmah Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir menyebut Munas Golkar mendatang berpeluang mengubah AD/ART kepartaian.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tampak akrab dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca Selengkapnya