Pemerintah diminta tegas soal iklan rokok di televisi
Merdeka.com - Komunitas FCTC (Framework Covvention On Tobacco Control) melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta. Koordinator FCTC Margianta Surahman mengatakan, Indonesia menepati urutan peringkat ketiga dunia setelah China dan India dengan jumlah perokok lebih dari 62 juta dimana 70 persen perokoknya merupakan usia sekitar 19 tahun.
"Penikmat rokok saat ini sangat mengkhawatirkan, pengguna rokok di bawah umur 19 tahun. Pelajar sekolah menengah pertama yaitu SMP dengan 70 persen peningkatan se-Jabodetabek," kata Margianta di depan Istana Negara, Minggu (23/8).
Margianta mendesak pemerintah mengambil sikap terkait maraknya pelajar sekolah yang sudah aktif mengonsumsi rokok. FCTC menilai salah satunya mencegah mengurangi perokok generasi anak muda adalah mensetop iklan layanan rokok di televisi.
-
Bagaimana cara mencegah paparan asap rokok pada anak? Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
-
Siapa yang bisa bantu berhenti merokok? Siapkan dukungan dengan mendiskusikan metode berhenti merokok bersama dokter Anda, seperti kelas berhenti merokok, konseling, atau obat-obatan yang membantu mengurangi keinginan merokok.
-
Apa saja tips berhenti merokok? Berikut sejumlah cara cepat dan mudah untuk berhenti merokok selamanya.
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Apa dampak asap rokok ke anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
"Iklan rokok untuk membidik kalangan muda seperti menyajikan hal yang menantang kehidupan kolektif anak muda belum lagi iklan rokok seperti kegiatan musik olahraga, film dan kegiatan khas anak muda lainnya. Tanpa kita sadari itu memacu anak muda untuk merokok," tegasnya.
"Sudah saatnya anak muda membangun kesadarannya untuk berhenti merokok mulai dari sekarang," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah semakin memperketat peredaran dan penjualan rokok melalui PP Nomor 28 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaBanyak uang yang seharusnya untuk konsumsi rumah tangga justru habis untuk membeli rokok
Baca SelengkapnyaKerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaPeredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaIklan rokok televisi (TV) yang jam tayangnya semakin sempit dari semula jam 21.30 – 05.00 menjadi 23.00 – 03.00.
Baca SelengkapnyaJanoe Arijanto menegaskan selama ini pelaku industri periklanan telah menaati peraturan dalam mengiklankan produk tembakau dan turunannya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, mayoritas dari persentase tersebut merupakan pengusaha kecil dengan skala bisnis menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin tengah membuat Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang produk tembakau dan rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaRegulasi ini tengah digodok, di mana rencananya akan turut mengatur soal produk tembakau atau rokok.
Baca SelengkapnyaJanoe juga memperkirakan adanya potensi penurunan yang dapat terjadi jika pembatasan dan penyempitan iklan rokok diberlakukan.
Baca Selengkapnya