Pemerintah Kesulitan Mendata Korban Gempa Sulteng
Merdeka.com - Pemerintah telah memulai membangun hunian tetap untuk korban bencana di Donggala, Sigi, dan Palu. Adapun 3 tahap pembangunan awal dilakukan di Pombewe, Tondo dan Duyu, serta beberapa hunian tetap di satelit.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil mengatakan, salah satu yang menjadi hambatan kini adalah data yang valid dari pemerintah daerah.
Hal ini disampaikannya usai rapat koordinasi, dengan pejabat daerah setempat, dan sejumlah Kementerian, yang dipimpin oleh Menko Polhukam Wiranto.
-
Dimana orang Sunda membangun rumah tahan gempa? Dari sana, komunitas tersebut berupaya membangun rumah dengan menyesuaikan topografinya sehingga bisa tahan saat terjadi bencana alam.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Dimana rumah paviliun dibangun? Paviliun adalah rumah kecil yang biasanya terletak di kompleks yang sama dengan rumah induk, memiliki akses sendiri dan dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur kecil.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana biasanya permukiman dirancang? 'Kawasan permukiman biasanya dirancang untuk mendukung kehidupan sosial dan ekonomi warga yang tinggal di dalamnya,' ujar Yunus dalam tulisannya.
"Itu salah satu yang dirapatkan, memfinalkan data. Dua minggu itu Pemda harus memberikan data terakhir," ucap Sofyan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/7).
Dia menuturkan, sekarang ini masih belum ada data yang final. Sehingga, semuanya harus segera dirampungkan.
"Ada, tapi datanya itu bergerak itu lho. Karena itu perintah Pak Menko, 2 minggu ke depan datanya harus sudah final. Sehingga tidak bergerak lagi. Kelihatannya datanya belum final lah," jelas Sofyan.
Sementara itu, Wiranto mengatakan, memang menegaskan, butuh data akurat untuk hal ini.
"Bahwa kita sudah melampaui tahap tanggap darurat kemudian transisi darurat. Sekarang ke rehabilitasi dan rekonstruksi. Untuk memulai tahap ini tentu kita butuh data yang akurat. Maka dalam rakor ini kita sedang melakukan validasi data pusat dan daerah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaPenetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaFahri mengatakan rencana jangka panjang pemerintah untuk membangun rumah susun bagi korban kebakaran di Kelurahan Kebun Kosong, Kecamatan Kemayoran
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca Selengkapnya