Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemiliki tempat judi di permainan anak saat Ramadan di ringkus polisi

Pemiliki tempat judi di permainan anak saat Ramadan di ringkus polisi Judi di bulan Ramadan. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Judi seharusnya sudah tidak ada saat bulan Ramadan. Namun nyatanya masih saja praktik judi yang cukup meresahkan. Baru-baru ini personel Subdit III Reserve Kriminal Umum Polda Riau berhasil menangkap pemilik serta empat orang karyawan yang diduga sebagai penggelar judi di malam Ramadan.

Dari penangkapan tersebut, telah diamankan uang senilai Rp 75 juta serta koin sebagai barang bukti kasus perjudian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Hadi Poerwanto menjelaskan, terungkapnya perjudian di lantai II swalayan di kawasan SPBU, Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Marpoyan Damai itu berdasarkan laporan masyarakat.

Orang lain juga bertanya?

Subdit III langsung turun dan menemukan sejumlah mesin permainan hidup pada Rabu, 30 Mei 2018, pukul 21.30 WIB. Pengelola sekaligus pemilik inisial KL langsung dibawa berserta empat karyawannya yaitu Sf, LS, Hn, dan Ay.

"Petugas juga mengambil sejumlah mesin yang diduga digunakan untuk berjudi atau mendapat uang," kata Hadi, Kamis siang, 31 Mei 2018.

Dalam menjalankan bisnis haramnya, E-Zone menggunakan ragam modus. Mulai dari surat izin yang mencantumkan tempat bermain anak-anak serta menggunakan mesin permainanAnak Bulan Ramadan.

Hanya saja, hasil ketangkasan berupa koin ini ditukarkan dengan rokok, lalu rokok ini ditukarkan uang sebelum pengunjung pulang. Meski banyak mesin ketangkasan anak, nyaris tidak ada bocah bermain di sana.

"Izinnya ada, tapi permainan anak. Itu modusnya," sebut Hadi.

Hadi menerangkan, KL sebagai pengelola punya 100 lebih mesin permainan anak. Dalam sehari, KL dan karyawannya disebut bisa menghasilkan uang ratusan juta rupiah.

KL diduga sudah lama menjalankan bisnis perjudiannya. Namun, ulahnya baru terendus kepolisian karena KL menjalankan modus yang begitu rapi.

"Makanya dipantau selama beberapa hari, akhirnya ditemukan penukaran koin hasil main dengan uang," sebut Hadi.

Menurut Hadi, seharusnya gelanggang permainan, baik ada unsur judi ataupun tidak, dilarang beroperasi pada malam Ramadan. Hal itu tertera dalam aturan Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Ketentuan tersebut demi menjamin kekhusyukan umat Islam selama Ramadan. Dan ini juga masuk dalam Operasi Cipta Kondisi," kata Hadi.

Atas perbuatannya, KL dan empat karyawannya dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman penjara 10 tahun maksimal dan denda Rp 25 juta.

Beberapa waktu lalu, polisi juga berhasil meringkus Antasari (51), PNS Pemprov Kalimantan Timur yang sedang sibuk menghitung hasil penjualan togel.

Sumber: Liputan6.com (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Barang Bukti Kasus Pegawai Komdigi Beking Judi Online: Dua Senpi hingga Logam Mulia
Sederet Barang Bukti Kasus Pegawai Komdigi Beking Judi Online: Dua Senpi hingga Logam Mulia

Barang bukti itu disita polisi dari 15 tersangka di mana 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi hingga staf ahli.

Baca Selengkapnya
Gerebek Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang, Polisi Sita Bukti Uang Rp 1,25 Miliar
Gerebek Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang, Polisi Sita Bukti Uang Rp 1,25 Miliar

12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemain Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pemain Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang

Para pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Terkait Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang
Polisi Tetapkan 10 Orang Jadi Tersangka Terkait Judi Kasino Kedok Hiburan Karaoke di Semarang

Para tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.

Baca Selengkapnya
47 Rekening Milik 15 Tersangka Judi Online Seret Pegawai Komdigi Bakal Diblokir!
47 Rekening Milik 15 Tersangka Judi Online Seret Pegawai Komdigi Bakal Diblokir!

Hingga saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan dari kasus Judol dimana 12 orang pegawai Komdigi terlibat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga di Bogor Ditangkap Kelola Judi Online, Pelaku Sampai Ajak Teman-temannya
Sekeluarga di Bogor Ditangkap Kelola Judi Online, Pelaku Sampai Ajak Teman-temannya

Sekeluarga di Bogor Ditangkap Kelola Judi Online, Pelaku Sampai Ajak Teman-temannya

Baca Selengkapnya
Arena Adu Muncang di Garut Digerebek Polisi, Diduga Terkait Perjudian
Arena Adu Muncang di Garut Digerebek Polisi, Diduga Terkait Perjudian

Belasan warga Garut, Jawa Barat diamankan aparat kepolisian saat tengah melakukan kegiatan adu muncang

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Bisnis Judi Online Cuan Miliaran Rupiah, Begini Modusnya
Sekeluarga Bisnis Judi Online Cuan Miliaran Rupiah, Begini Modusnya

Untuk pembelian Chip dihargai Rp65.000 untuk 1 miliar Chip

Baca Selengkapnya
Satu Pegawai Komdigi Kembali jadi Tersangka Judi Online, Total 16 Orang Ditangkap Polisi
Satu Pegawai Komdigi Kembali jadi Tersangka Judi Online, Total 16 Orang Ditangkap Polisi

Total 12 pegawai Komdigi jadi tersangka judi online.

Baca Selengkapnya
Polri Sita Uang Rp13,8 Miliar dari Kasus Judol yang Dikendalikan WNA Asal China
Polri Sita Uang Rp13,8 Miliar dari Kasus Judol yang Dikendalikan WNA Asal China

Polri juga akan melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun yang terhubung dengan pelaku judol.

Baca Selengkapnya
Markas Penampungan Uang Judi Online Internasional di Jakbar Digerebek, Tumpukan Buku Rekening jadi Sorotan
Markas Penampungan Uang Judi Online Internasional di Jakbar Digerebek, Tumpukan Buku Rekening jadi Sorotan

Polisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng

Baca Selengkapnya
Modus Sindikat Judi Online Bermarkas di Apartemen di Jakbar, Retas Situs Pemerintahan untuk Promosi
Modus Sindikat Judi Online Bermarkas di Apartemen di Jakbar, Retas Situs Pemerintahan untuk Promosi

Sindikat ini beraksi dengan meretas website pemerintahan hingga instansi pendidikan untuk mempromosikan judi online.

Baca Selengkapnya