Pemkab Banyuwangi siapkan beasiswa bagi penyandang disabilitas
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai tahun ini menyiapkan bantuan beasiswa bagi para penyandang disabilitas yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi hingga selesai. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengemukakan beasiswa yang diberikan kepada penyandang disabilitas meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup selama menjalani perkuliahan.
"Kami fasilitasi beasiswa kuliah sampai selesai dengan jurusan sesuai minat dan potensi. Ini bagian dari kebijakan dan tindakan afirmatif agar ke depan ada kesetaraan kemampuan bagi semua warga tanpa memandang keterbatasan fisik," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).
Beasiswa pendidikan penyandang disabilitas merupakan bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program 'Banyuwangi Belajar' dan 'Banyuwangi Cerdas', yang menjangkau pelajar dari sekolah dasar hingga mahasiswa.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Siapa yang memerlukan dukungan pendidikan? Kurang Dukungan dalam Pendidikan Ketidakterlibatan orangtua dalam pendidikan anak, baik secara langsung maupun tidak, dapat mengganggu kemajuan intelektual mereka. Anak-anak memerlukan dukungan, seperti bimbingan belajar, perhatian terhadap prestasi akademik, serta akses terhadap fasilitas pendidikan yang baik.
-
Bagaimana cara mendapatkan beasiswa? Beasiswa itu diberikan karena keempat petugas Paskibraka mampu menjawab pertanyaan terkait Kota Medan yang diajukan Bobby Nasution.
-
Bagaimana caranya agar anak disabilitas mendapatkan MBG? Farid menekankan pentingnya memastikan bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tidak terdaftar di sekolah formal juga mendapatkan manfaat dari program makanan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan diberi beasiswa belajar kedokteran? Kita akan akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar lulusan SMA kita akan beri beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran, dan 10 ribu lagi untuk belajar science teknologi, enginering dan matematika, biologi serta fisika,'
-
Mengapa anak disabilitas perlu mendapat MBG? Dinas Sosial Kabupaten Bogor mencatat bahwa banyak anak dengan disabilitas seringkali terabaikan oleh negara. Hal ini tidak hanya terlihat dari ketidaksetaraan dalam akses pendidikan dan hak sosial, tetapi juga dalam pemenuhan kebutuhan makanan bergizi.
Pada tahap awal ini, lanjut bupati, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 juta bagi penyandang disabilitas dan anggaran itu akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan.
Selain beasiswa, Pemkab Banyuwangi juga memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi para penyandang disabilitas, antara lain yang sudah berjalan adalah pelatihan memijat bagi penyandang tuna netra dan pelatihan usaha ekonomi produktif.
"Setelah lulus pelatihan, mereka akan ditempatkan di objek wisata pantai untuk menyediakan jasa pijat bagi wisatawan. Ini bekal bagi kemandirian ekonomi para penyandang tuna netra," tambah bupati.
Abdullah Azwar Anas berharap ada sinergi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintahan daerah maupun pihak swasta dalam membantu penyandang disabilitas di Banyuwangi yang jumlahnya lebih kurang 4.453 orang.
Dia menambahkan beberapa tempat publik di Banyuwangi kini juga sudah mulai menyediakan fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan warga lainnya.
"Memang belum semua tempat publik sudah peka terhadap penyandang disabilitas. Tapi Banyuwangi sedang mengarah ke sana secara bertahap," ujar Anas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Kaltim Isran Noor menilai program beasiswa adalah investasi jangka panjang
Baca SelengkapnyaTahun ini, Pemkab Kediri membuka peluang untuk 130 pelajar dari keluarga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaSecara simbolis, bantuan diberikan oleh BRI Peduli dan IWABRI di YPAC Jakarta pada Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaMenggandeng Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi, difasilitasi pemasangan sambungan rumah (SR) gratis bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaDi kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan. Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan Festival Kita Bisa sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para anak muda difabel.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaAjang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, bantuan perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaDia berharap setidaknya langkah tersebut dapat membantu mempercepat program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram ini juga merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung implementasi prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
Baca Selengkapnya