Pemkot Cirebon Dorong Digitalisasi di Sektor UMKM Agar Semakin Naik Level
Merdeka.com - Semangat para pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya kembali bangkir seiring turunnya status PPKM level 2 menjadi di Kota Cirebon. Bahkan, geliat para pelaku terlihat sebelum Kota Cirebon turun status PPKM level 2.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Maharani Dewi mengatakan, geliat UMKM mulai terlihat seiring kasus Covid-19 melandai.
"Sebenarnya sudah ada geliat dari sebelum puncak Covid-19 Juni sampai Agustus lalu. Tapi mulai terlihat setelah melewati masa puncak Covid-19," ujar Maharani, Kamis (21/10/2021).
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM Cianjur tembus pasar ASEAN? Sebelumnya hanya dua produk lokal yang tembus pasar ekspor, yakni radio kayu antik dan sambal honje.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
Terlihat dari sirkulasi pelaku UMKM Kota Cirebon dengan mudah belanja bahan baku. Dia mengatakan, dalam upaya meningkatkan ekonomi melalui sektor UMKM, Pemkot Cirebon menyalurkan bantuan modal melalui BPUM sebesar Rp 1,8 juta.
"Bantuan dari APBD itu dibayar selama tiga bulan. Ada juga bantuan dari pusat dibayar sekali besarannya Rp2,4 juta," ujar Maharani.
Dia mengaku, selama pandemi hingga puncak bulan Juni, hampir 90 persen kondisi penjualan UMKM di Kota Cirebon menurun. Sekitar 2.000 UMKM harus menerima imbas mulai dari sepi penjualan hingga gulung tikar.
Pemkot Cirebon, kata dia, rutin memfasilitasi pelaku UMKM untuk ikut pelatihan dan bimbingan teknis. Membantu menambah wawasan bisnis UMKM dengan memanfaatkan digitalisasi.
"Kami kerja sama dengan salah satu marketplace dan baru tahap pertama memberi pelatihan," ujar dia.
Hanya saja, tidak semua pelaku UMKM cepat paham dan mampu menyesuaikan diri. Dia menjelaskan, sebagian besar pelaku UMKM terdiri dari perempuan dengan skala usia yang tidak lagi remaja.
Namun demikian, para pelaku UMKM banyak memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka. Begitu juga Pemkot Cirebon menyediakan tempat penyimpanan produk UMKM dan membantu mempromosikan produk mereka.
"Mungkin ke depan kerja sama dengan marketplace berikut pendampingan sampai pelaku UMKM dikatakan siap berbisnis online. Kami juga rutin gelaran pameran produk UMKM bahkan ada sentra UMKM di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon," ujar dia.
Selain kerja sama dengan marketplace, DKUKMPP Kota Cirebon juga bekerja sama dengan KPP Pratama. Setiap tanggal 1, KPP Pratama Cirebon menggelar hari belanja online UMKM (Harbolu).
Pegawai KPP Pratama baik Kota maupun Kabupaten Cirebon wajib membeli produk UMKM yang ada di Cirebon. Pembelian produk melalui marketplace yang sudah tersedia.
"Jadi pesan produk tanggal 1 besoknya langsung dikirim ke kantor KPP Pratama. Pokoknya upaya digitalisasi UMKM akan terus kami maksimalkan," ujar dia.
Reporter: Panji PrayitnoSumber Liputan6.com (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaMasih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca SelengkapnyaBangkitkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pematang Siantar akan fokus pada pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk terus mendukung UMKM
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaEra digitalisasi membuka pintu bagi transformasi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam dunia bisnis mikro dan keuangan perorangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Ipul, riset juga perlu dilakukan agar para pelaku IKM dan UMKM dapat mengetahui kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca Selengkapnya