Penculik sempat minta Rp 60 juta ke orangtua mahasiswi Unsoed
Merdeka.com - Sofia Nur Atalina, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Soedirman sempat diculik lima orang pria. Peristiwa itu terjadi Rabu sore kemarin saat Sofia baru turun dari mobil Honda Brio miliknya, di depan toko fotokopi.
Lima pria itu mulanya datang naik mobil bak. Empat di antara pelaku turun dan menyergap Sofia, kemudian mendorongnya kembali masuk ke dalam mobil berpelat R 9243 BK itu.
Pelaku langsung mengendalikan mobil Sofia. Dia sempat diajak berputar-putar di wilayah Patikraja, Banyumas kemudian menuju Sidareja, Cilacap ke arah bendungan Manganti kemudian Banjarsari dan Pangandaran.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Beberapa jam setelah penculikan itu, sekitar pukul 16.21 WIB, orangtua Sofia, Masruri, mengaku mendapatkan telepon dari orang yang dikenalnya. Penelepon meminta disiapkan Rp 60 juta karena Sofia telah menabrak seseorang.
"Katanya waktu di telepon, menabrak orang dan meminta uang Rp 60 juta dikirim lewat rekening anak saya," ujar Masruri, saat ditemui, Kamis (8/9).
Namun, dia tak percaya begitu saja. Sebab, dia sempat mendengar suara Sofia yang justru dalam keadaan tertekan.
Merasa ada yang tak beres, dia kemudian mendatangi kantor polisi.
"Saya kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kebetulan saya sedang kerja, dihubungi istri dan kemudian melaporkannya ke ke Polres Cilacap," ujarnya.
Sofia akhirnya diketemukan setelah mobil Honda Brio miliknya yang juga ditumpangi empat pelaku menabrak motor tukang ojek yang membantu melakukan pengejaran. Informasi yang dihimpun, mobil berwarna merah itu sempat diadang mobil patroli Polsek Kalipucang, namun berhasil lolos. Masyarakat yang melihat membantu mengejar.
Saat itulah, mobil menabrak motor tukang ojek yang membuat laju mobil terhenti karena tersangkut. Mobil ditabrak dari belakang, empat pelaku langsung kabur ke arah Hutan Ciganjeng wilayah Cipari Kabupaten Pangandaran, namun satu berhasil ditangkap.
Bersamaan dengan pengejaran pelaku, warga dan polisi melihat ke dalam mobil untuk mencari keberadaan Sofia. Kabarnya, selama penculikan, Sofia yang duduk di kursi belakang diapit dua pelaku dan mendapatkan perlakukan kasar.
Menurut orangtuanya, Sofia dalam keadaan sehat hanya saja masih syok.
Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, mengatakan, dari hasil penyelidikan, diketahui salah satu pelaku yang menjadi otak penculikan merupakan residivis. Pernah juga terlibat dalam kasus pencurian dan kekerasan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca Selengkapnya