Pendaki Gunung Slamet yang tersambar petir berhasil dievakuasi
Merdeka.com - Satu pendaki yang tersambar petir saat melakukan pendakian di Gunung Slamet melalui jalur Dusun Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil dievakuasi, Jumat (30/12) sore.
Pendaki yang berhasil dievakuasi pertama kali bernama P (16). Korban dievakuasi tim SAR yang dikirim dari pos pendakian. Kepala bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno mengemukakan tiga pendaki dari Tegal yang tersambar petir, berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja.
"Satu orang pendaki yang alami luka bakar parah sudah berhasil dievakuasi di pos pendakian Bambangan. Dua pendaki lainnya, saat ini sedang dalam proses evakuasi dan diperkirakan masih berada di pos lima pendakian," katanya, Jumat (30/12) malam.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
Prayitno mengemukakan, tiga pendaki tersebut tersambar petir saat beristirahat menanti hujan reda di pos tujuh pendakian. Ketiga pendaki, yakni N (17), P (16) dan I (17) mengalami luka bakar akibat kejadian tersebut. Dikemukakan Prayitno, dua pendaki di antaranya alami luka bakar dan satu alami luka dalam saat peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan, cuaca di puncak Gunung Slamet dalam beberapa waktu terakhir kerap diguyur hujan dan sesekali terdengar kilatan petir. Dia mengatakan, petugas di Pos Bambangan sudah mengingatkan agar pendaki berhati-hati, karena jalan licin akibat hujan yang turun terus menerus.
"Begitu juga dengan kemungkinan hujan disertai petir, namun rupanya nahas menimpa tiga orang dalam satu rombongan asal Tegal ini yang terkena petir," katanya.
Sebelumnya, petugas pos pendakian jalur Bambangan, Slamet Ardianzah mengemukakan, pihaknya mengirimkan tim untuk mengevakuasi tiga pendaki yang tersambar petir tersebut. Diakui Slamet, ketiganya mendaki dari jalur pendakian Bambangan.
"Kami sudah langsung mengirimkan tim untuk mengevakuasi setelah mendengar ada kabar tersebut," jelasnya.
Dari catatan yang ada di Pos Bambangan, setidaknya sudah ada sekitar 216 pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet hingga Jumat (30/12). Pendaki yang kebanyakan berasal dari Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, dan sebagian lagi dari Jawa Tengah melakukan pendakian untuk merayakan malam pergantian tahun di puncak gunung yang berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaPendaki Wanita Dievakuasi Usai Tergelincir di Gunung Klabat
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaNaila tak bisa melanjutkan perjalanan. Dia pun dievakuasi oleh Tim SAR setempat
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca Selengkapnya