Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti Sebut Corona B117 Lebih Cepat Menular Ketimbang Covid-19

Peneliti Sebut Corona B117 Lebih Cepat Menular Ketimbang Covid-19 ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Varian baru virus Corona B117 yang pertama kali ditemukan di Inggris dikonfirmasi telah masuk ke Indonesia. Kasus terkonfirmasi ini ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ketua Tim Riset Uji Klinis Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil menyatakan Corona B117 lebih cepat menular dari Covid-19.

"Dia itu bukan lebih ganas tapi dia lebih cepat menular, tapi keganasannya sama," kata Kusnandi di Gedung RSP Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3). Dikutip dari Liputan6.com.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada bukti varian baru virus Corona B117 mengganggu kinerja vaksin. Bahkan, vaksin Sinovac yang sedang ia teliti diklaim masih bisa menjangkau varian baru virus corona tersebut.

"Nah, itu yang akan saya teliti karena kan penelitian kita belum selesai, tapi moga-moga (vaksin) masih bisa meng-cover. Oleh karena apa? Kan dia virus itu bermutasi terus dan ini baru setahun. Mutasinya itu belum begitu besar sehingga dia besarnya itu masih sama. Tapi kalau misalnya sudah melebihi itu sudah enggak bisa," ujarnya.

Varian baru ini diketahui ditemukan pertama kali di Inggris pada September lalu. Dengan cepat B117 menyebar ke luar Inggris dan hingga ke sejumlah negara lain hingga ke Indonesia. Kusnandi menjelaskan bahwa mutasi virus adalah sesuatu yang alamiah terjadi. Namun, setiap varian baru akan berbeda dalam hal penyebarannya.

"Mutasi itu kan artinya dia berubah. Sebuah virus itu selalu akan berubah dan mutasi terus untuk mempertahankan diri supaya tetap eksis. Itulah makanya virus manapun akan bermutasi, enggak bisa dicegah dan alamiah seperti itu," tuturnya.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad ini mengaku bahwa penelitian akan terus berjalan untuk mengetahui karakteristik dari virus Corona B117 tersebut. Penelitian Sinovac sendiri dilakukan tak hanya di Indonesia, tetapi juga melibatkan sejumlah negara.

"Saya lagi teliti dan kita meneliti di Indonesia, Brasil, Uni Emirat Arab, Turki untuk melihat efektivitasnya. Tapi kalau setahun, harapan saya masih efektif, jadi memang tidak berhenti-hentinya meneliti," katanya.

Terkait langkah antisipasi dari varian virus baru tersebut, Kusnansi menyebutkan bahwa masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan, dan memakai masker.

"Enggak boleh sembarangan, enggak pergi ke mana-mana kalau enggak perlu. Jaga daya tahan tubuh kita," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual

Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya