Penemuan Bunga Rafflesia di Hutan Kaltim Diteliti, Diduga Spesies Baru
Merdeka.com - BKSDA Kalimantan Timur bersama laboratoriumBalai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam di Samarinda meneliti bunga Rafflesia yang tumbuh di hutan Teluk Sumbang, kecamatan Bidukbiduk, kabupaten Berau. Diduga, bunga langka dari keluarga flora Rafflesia SP itu, merupakan spesies baru.
Kabar temuan adanya Rafflesia mengembang di hutan Teluk Sumbang, diterima BKSDA Kalimantan Timur bulan lalu. Tim BKSDA Kalimantan Timur bergerak ke lokasi.
"Lokasinya cukup jauh. Kami ambil sampel, dari kelopaknya dan dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan di Samarinda. Masih diteliti jenisnya apa," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Provinsi Kalimantan Timur Dheny Mardiono, dalam perbincangan bersama merdeka.com, Sabtu (21/9) siang.
-
Dimana Rafflesia ditemukan pertama kali? Banyak sumber yang menyebut bahwa bunga ini pertama kali ditemukan di Bengkulu. Namun ada juga yang menyebut kalau bunga itu pertama kali ditemukan pada abad ke-18 di Pulau Nusakambangan.
-
Siapa penemu Bunga Rafflesia? Uniknya walaupun dinamakan Rafflesia, orang yang pertama kali menemukan bunga bangkai ini bukanlah Thomas Stamford Raffles, Gubernur Hindia Belanda waktu itu, melainkan seorang dokter dan penjelajah asal Prancis, Louis Aguste Deschamps.
-
Apa yang unik dari Bunga Rafflesia? Tidak seperti bunga pada umumnya, Rafflesia Arnoldi hanya berupa kuncup atau bunga mekar. Tidak ada daun, batang, dan akar pada bunga ini.
-
Dimana bisa melihat Bunga Raflesia di Pangandaran? Di Cagar Alam ini, wisatawan dapat melihat beragam flora dan fauna seperti Kera Ekor Panjang, Lutung, Rusa, Kalong, Landak Jawa, Biawak dan Bunga Raflesia.
-
Apa jenis tanaman langka di Kebun Raya Liwa? Salah satu tanaman langka yang ada yaitu anggrek macam. Selain itu, ada pula tanaman kayu tas yang saat ini sudah jarang dijumpai di hutan TNBBS.
-
Dimana bunga Anggrek Emas Kinabalu ditemukan? Ditemukan pada tahun 1987, karena bunga ini terlihat sangat eksotis, orang-orang mencoba menyelundupkan anggrek ini ke luar negeri. Faktanya, satu tanaman bisa mencapai harga $5 atau sekitar Rp78.000. Anggrek Emas Kinabalu (Paphiopedilum rothschildianum) juga dikenal sebagai anggrek Rothschild dan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mekar.
Dheny menerangkan, di lokasi, ada 2 lokasi pada inang untuk tumbuh Rafflesia di tanaman liana atau akar merambat. Sekilas, tanaman liana itu mirip seperti akar bajakah yang sempat heboh ditemukan di Kalimantan Tengah.
"Rafflesia itu jadi bunga, dan mekar. Masih di lokasi, waktu itu ada calon bunga atau masih kuncup bunga, panjangnya 11 cm. Belum mekar saja, sudah 11 cm. Tapi, dua minggu lalu kami dikabari, kuncup bunga itu sudah mekar," ujar Dheny.
©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi"Ada banyak (calon bunga). Di lokasi pertama, ada 2 calon bunga. Lokasi kedua, calon bunga yang masih kuncup. Diameter paling kecil 2 cm, dan paling besar 11 cm. Jadi, dua minggu lalu (kuncup 11 cm) sudah mekar jadi bunga," tambahnya.
Saat ini, mitra BKSDA di sebuah penginapan wisata di Lamin Guntur Eco Lodge, tengah konsen untuk menjaga dan melindungi bunga Rafflesia yang dicurigai spesies baru itu. "Naik ke lokasi 1 jam jalan darat, dari Lamin Guntur. Jadi, dimanfaatkan Lamin Guntur itu jadi treking wisata alam. Ada yg datang melihat pengunjung," terang Dheny.
"Diketahui, Rafflesia itu tumbuh berbunga diketahui kedua kalinya, dengan sangat baik. Di wilayah kerja kami se-Kaltim, belum ada laporan temuan serupa. Tapi di Kalteng atau Kalbar, pernah ada juga. Hampir mirip informasinya," ungkapnya lagi.
Masih dijelaskan Dheny, temuan di Kalimantan Tengah itu, memang sudah pernah diteliti. "Tapi temuan di hutan Teluk Sumbang ini, hasil lab-nya belum kami dapatkan. Apakah benar sama atau bukan, atau bahkan jadi temuan spesies baru. Ada dua kemungkinan, sama atau tidak," terangnya.
"Kalau dari cirinya, tumbuh di akar Liana (akar yang merambat di pohon. Sekarang, teman-teman di Lamin Guntur Eco Lodge, ikut mengawasi. Bahkan, sudah dibuatkan peringatan awas jangan melintas ada tanaman Rafflesia. Yang datang, khususnya dari wisatawan mancanegara yang hobi treking wisata hutan alam," demikian Dheny mengakhiri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spesies kodok baru ini hidup di kanopi pohon yang sangat tinggi dan hanya ditemukan di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaTNBBS membujur dari Bengkulu hingga Lampung dengan luas 355.511 hektare
Baca SelengkapnyaKebun Raya Liwa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Lampung.
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang satu ini memang menarik perhatian serta menjadi salah satu tumbuhan ikonik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua spesies baru dideskripsikan, meningkatkan status tiga subspesies menjadi spesies penuh.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional ini memiliki potensi alam yang begitu besar hingga menjadikan tempat ini diakui sebagai warisan dunia UNESCO.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaSebelum tersambar petir, pohon itu dapat terlihat dalam jarak 10 km.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaGunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut.
Baca SelengkapnyaPemburu fosil berpengalaman menemukan fosil bersisik misterius ini saat jalan-jalan di sebuah sungai kecil.
Baca Selengkapnya