Pengakuan Guru Berkomplot Culik Muridnya di Tangsel: Diimingi Uang & Keluarga Diancam
Merdeka.com - Seorang guru SMP swasta di Tangerang Selatan berinisial GF diamankan polisi. Dia diduga terlibat dalam penculikan anak muridnya.
Polisi mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara guru tersebut. Guru GF mengaku diiming-imingi uang dan keluarganya diancam oleh pelaku utama penculikan tersebut.
"Awalnya memang dia tergiur iming-iming pelaku, mau dikasih duit," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Ipda Siswanto, dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Namun, Siswanto enggan membeberkan besaran imbalan yang akan diterima guru GF, dari pelaku lain yang kini masih buron.
"Belum, dia (pelaku) enggak janjikan angka. Enggak sebutin nominal. Tapi yang jelas bilangnya saya (guru GF) mau dikasih duit. Hanya sebatas itu, selain itu juga dia merasa terancam, kalau dia (Guru GF) enggak mau bantu dia (pelaku utama), jangan salahkan saya (pelaku utama) bila terjadi sesuatu sama keluarga (Guru GF)," ujar Siswanto.
Siswanto menuturkan pelaku GF, yang juga guru kelas korban hingga kini masih terus dimintai keterangan. Sementara pelaku lain berjumlah tiga orang yang menculik korban masih dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya, seorang guru berinisial GF terlibat penculikan murid SMP di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Kanit PPA Polres Tangsel Ipda Siswanto memastikan GF bukan tersangka utama dalam aksi penculikan.
"Kita sudah amankan untuk pelaku, tapi pelaku yang guru itu bukan pelaku utama hanya sebatas mempermudah ketika anak itu ingin dibawa oleh pelaku," kata Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (26/6).
Menurut keterangan pelaku GF, bahwa dia hanya membantu pelaku dalam melakukan aksi penculikan terhadap muridnya tersebut.
"Jadi si pelaku guru ini ngakunya perbuatannya hanya membantu bawa korban di area sekolah ke luar area sekolah, di mana pelaku sudah menunggu. Motivasinya saya belum bisa jawab, karena pelaku utamanya belum ketangkap," terang dia.
Siswanto juga menerangkan saat ini polisi masih memburu tiga pelaku lain dalam aksi penculikan terhadap pelajar SMP berusia 15 tahun itu.
"Kita belum tahu (status tiga pelaku lain) Belum tahu persis, Apakah dia pengangguran atau apa, karena yang guru ini enggak tahu banyak informasi soal orang itu. Jadi informasi masih minim," ucap dia. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca Selengkapnya