Pengakuan mengejutkan pelaku pembunuhan wartawati Nur Baety
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Depok berhasil menangkap ke empat pelaku perampokan disertai dengan pembunuhan wartawati lepas, Noer Baety Rofiq, yang tewas di kediamannya di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengakui perbuatannya jika perbuatan keji itu tega dilakukan lantaran saat merampok terpergok oleh korban.
Alumni Kampus Tercinta IISIP Jakarta itu pun lantas dihabisi. Sebuah pisau dapur seharga Rp 5 ribu ditusuk ke perut korban sebanyak sembilan kali. Tidak hanya itu, aksi sadis pelaku juga tak tanggung-tanggung, dalam kondisi tak berdaya, leher korban digorok hingga urat nadinya putus.
Selama dalam pelarian salah seorang pelaku mengaku sempat dihantui arwah korban. Pelaku pun mengakui jika sebelum melancarkan aksinya merampok, sudah mengintai rumah korban. Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian menjual hasil barang-barang rampokan untuk pesta minuman keras.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Berikut pengakuan mengejutkan pelaku usai membunuh Noer Baety seperti dirangkum merdeka.com
Setelah tusuk 9 kali, pelaku menggorok leher korban
Pelaku pembunuhan sadis terhadap, Noer Baety Rofiq, wartawati lepas, sudah ditangkap polisi. Kepada petugas pelaku mengaku sempat berkelahi dengan korban sebelum akhirnya menusuk sebanyak sembilan kali."Tersangka ingin mengambil barang milik korban. Namun diketahui oleh korban, sehingga terjadi perkelahian dan korban ditikam dengan pisau sebanyak sembilan kali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (20/7).Tak cuma menusuk, pelaku makin beringas meski melihat korban tak berdaya. Nur Baety kemudian dihabisi secara sadis. "Kemudian korban di gorok lehernya," ujarnya.
Pelaku mengaku dihantui Noer Baety
Ubaidilah (22), salah satu pelaku pembunuhan Noer Baety Rofiq (44) mengaku dihantui sosok almarhumah. Usai membunuh, Ubaidilah sering melihat bayangan Bety di berbagai sudut. "Pengakuannya katanya melihat korban di pintu, jendela dan kamar," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, di Mapolresta Depok, Senin (20/7).Pelaku mengaku ketakutan setelah menusuk Bety hingga tewas mengenaskan. Ubaidilah merasa tidak tenang, gusar bahkan ketakutan. Ubaidilah mengaku tidak berniat membunuh korban. Pisau yang dibelinya di pasar, diakui Ubaidilah, hanya sebagai langkah antisipasi. "Untuk jaga-jaga saja," ujar Ubaidilah.
Pelaku tak sengaja bunuh Noer Baety
Hafit Ubaidilah, salah seorang pelaku pembunuh Nor Baety, mengaku jika sebelum melancarkan aksinya, dia membeli sebilah pisau di pasar Citayam seharga Rp 5 ribu. Hafit pun mengaku tidak berencana membunuh Bety. Namun karena korban melawan, Hafit dan temannya berinisial D akhirnya menghujamkan pisau ke perut Bety hingga jatuh tersungkur. "Saya panik jadi nusuk," Ujar Hafit di Mapolresta Depok, Senin (20/7).Usai menusuk dan menikam korban, kedua pelaku kemudian mengikat tangan Bety dengan tali plastik warna hitam. Korban ditinggalkan dalam posisi telungkup di ruang tamu dengan kondisi lampu mati dan kipas angin yang masih menyala.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca Selengkapnya