Pengakuan Warga Lihat Petugas KPK Tangkap Romahurmuziy di Hotel
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan dilakukan di sebuah hotel di Surabaya, pagi tadi.
Seorang warga mengaku sempat melihat penangkapan itu. Posisinya berada di jembatan penyeberangan orang (JPO) tak jauh dari kawasan hotel terletak di Jl Basuki Rahmat, Surabaya.
"Setahu saya, saat itu ada keributan gitu, ternyata bukan. Orang-orang itu lalu dibawa ke dalam, kelanjutannya saya enggak tau," ujarnya ketika ditemui di lokasi, seperti dilansir dari Liputan6.com, Jumat (15/3).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dia melihat ribut-ribut itu pukul 08.00 WIB dan berlangsung kurang dari 30 menit. Jumlah yang dibawa tak dipastikan karena tidak terlihat jelas dan ramai. Sehingga dia tidak tahu siapa yang menangkap dan ditangkap.
"Kalau mukanya saya kurang tahu pasti, soalnya saya agak jauh, kurang lihat pas 100 persen. Semuanya tidak ada yang pakai seragam, pakai baju kemeja saja," katanya.
Saat penangkapan dilakukan, kata Deny, salah seorang terlihat dipegang kedua tangannya dan rangkul bagian leher. Ditanya apakah ada wajah orang yang dikenali dalam penangkapan itu, ia mengaku tidak mengenal satupun wajah yang dilihatnya.
OTT Rommy terkait pengisian jabatan di Kemenag Daerah dan Pusat. Setelah diperiksa di Polda Jatim, Rommy diterbangkan ke Jakarta untuk dibawa ke Gedung KPK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary mengatakan salah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto.
Baca Selengkapnya