Pengeroyok 2 anggota polisi di Bekasi dipastikan anggota TNI
Merdeka.com - Pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota Polsek Serang Baru Kabupaten Bekasi, dipastikan anggota TNI dari Kesatuan Angkatan Darat. Detasemen Polisi Militer AD kini tengah mengusut kasus tersebut.
Bripka Wirya dan Brigadir Hendra Prasetyo babak belur usai dikeroyok belasan orang tak dikenal di Gapura Perumahan Cilangkara Indah, Kampung Cibenda, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Sabtu (22/7) dini hari.
"Benar adanya, sebuah kesalahpahaman anggota polisi dengan anggota TNI," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra di sela menengok anggotanya bersama POM AD di RS Medirosa Cikarang, Senin (20/7).
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut dia, setelah dilakukan penyelidikan atas peristiwa itu pihaknya segera melakukan koordinasi dengan TNI.
"Kita para pimpinan menyelesaikan secara cepat, pertama mengobati korban, kemudian pendekatan persuasif, sehingga tidak melebar persoalan ini," katanya.
Ia mengatakan, POM AD komitmen dalam melakukan penyidikan terhadap kasus pengeroyokan tersebut secara profesional, tentunya berdasarkan peraturan yang berlaku.
"Ini sebuah bentuk transparansi, saya berharap peristiwa tak terjadi kembali," katanya.
Ia membenarkan bahwa peristiwa pengeroyokan berada di tempat hiburan malam. Usai kasus itu, kata dia, tempat tersebut langsung ditutup. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca Selengkapnya