Penggerebekan markas 'Geng Motor Jepang' diawali keributan antaranggota
Merdeka.com - Ketua RT 06, Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Didi mengungkapkan, penggerebekan anggota Geng Motor Jembatan Mampang (Jepang) berawal dari sebuah percecokan antara sesama anggota. Hingga akhirnya polisi melakukan penangkapan para anggota juga kapten Geng Motor Jepang.
"Jadi beberapa hari ada yang ribut, cewek sama cewek, ya anggota mereka juga ributnya," kata Didi saat ditemui merdeka.com, di lokasi, Kamis (28/12).
Keributan itu kata Didi, dipicu karena anggota yang wanita ingin pulang namun dilarang oleh temannya. Hingga akhirnya terjadi pertikaian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
"Yang cewek ini mau pulang infonya, tapi sama temennya cewek juga dilarang. Padahal udah bawa baju gitu, tapi dilarang sampai berantem mereka. Rame waktu itu," jelasnya.
Karena tak terima, korban melaporkan kepada orang tuanya. Hingga disambangi ke markas tersebut.
"Pas didatengin malah galakan mereka. Sampe-sampe orang tua ini bilang mau lapor polisi. Eh bocah-bocah ini justru nantangin, ya udah lapor sana nggak takut. Akhirnya bener tuh laporin dan dateng polisi, ditangkep lima orang kalau nggak salah. Yang cewek (pelaku) nggak ada, dibawa ke Polsek Mampang," jelasnya.
Usut punya usut, ternyata para pelaku yang diamankan terlibat melakukan penjarahan di Toko Fernando, Sukmajaya, Depok. Hingga akhirnya polisi membuat strategi untuk menangkap semua pelaku.
"Si korban ini SMS semua temennya untuk Dateng ke situ (markas), eh ditangkep deh malemnya," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca Selengkapnya