Penghuni Lapas Sukamiskin Goda dan Rusak Mental Petugas Demi Nikmati Sel Mewah
Merdeka.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Sri Puguh Budi Utami menuturkan, petugas lapas Sukamiskin kerap tidak bisa menolak permintaan narapidana. Sehingga, ditemukan fasilitas mewah di dalam sel.
Hal itu disampaikan usai dirinya menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LL.RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (9/1).
Sejumlah mantan pejabat, menteri, kini menjadi penghuni Lapas Sukamiskin. Mereka kerap 'menggoda' dan 'mengganggu' mental petugas lapas.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
"Mantan menteri itu adalah menteri kami. Ketika minta sesuatu, tidak mudah untuk (mengatakan) tidak gitu," katanya.
Godaan itu membuat ketegasan petugas lapas melunak. Sehingga barang dan fasilitas yang seharusnya tidak boleh ada di dalam lapas, malah dinikmati dengan bebas. Fasilitas itu diantaranya kulkas, AC, TV, Ponsel, Televisi dan laptop. Karena itu dibutuhkan pimpinan Lapas yang punya kompetensi serta ketegasan.
Meski demikian, tetap saja hak-hak para narapidana harus diperhatikan. "Ini butuh ketegasan dari pembina dengan kompetensi khusus. Tentu juga tidak bisa kenceng-kencengan, karena beliau juga manusia. Konsepsi pemasyarakatan itu menempatkan napi sebagai manusia, dia objek sekaligus subjek," jelasnya.
Selain dikepalai seseorang yang tegas, petugas lapas di berbagai tingkatan dan jabatan juga harus sering dirotasi.
"Sekarang (di Lapas Sukamiskin) terus dilakukan penguatan, kita pindahkan terus menerus, kita pinginnya tidak terlalu lama teman-teman di sana," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaPungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.
Baca SelengkapnyaKedatangan Menkumham Supratman Andi Agtas dan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Fonika Affandi
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang membayar bakal mendapat service, namun bagi yang tidak menyetor pungli dibuat tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Jorok Lukas Enembe dalam Rutan KPK: Kencing di Kasur dan Meludah Sembarangan
Baca SelengkapnyaKomisi antirasuah itupun mengingatkan bahwa dugaan korupsi di lapas juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaAda ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan ini berawal dari laporan dari keluarga warga binaan di Lapas Cebongan.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.
Baca Selengkapnya