Pengikut Aboge Banyumas rayakan lebaran hari ini
Merdeka.com - Berbeda dengan umat Islam pada umumnya, pengikut Aboge yang tersebar di beberapa wilayah seperti Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap, Jawa Tengah akan merayakan lebaran pada Jumat (8/7), hari ini.
Menurut juru bicara adat Banakeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Banyumas, Sumitro, penentuan tersebut berasal dari perhitungan para leluhur yang menggunakan almenak Jawa.
"Kami berpatokan pada hitungan Aboge, yakni Alif Rebo Wage. Perhitungan ini berbeda dengan penanggalan Jawa, Asapon, Alif Selasa Pon," katanya saat dihubungi beberapa waktu lalu.
-
Kapan orang Batak menentukan kalender? Setiap tanggal 15 pertengahan bulan, para Guru dan Datu Batak menyadari jika terjadi Bulan Purnama.
-
Kenapa orang Jawa menghitung Weton? Tradisi menghitung weton berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut oleh masyarakat Jawa kuno. Mereka percaya bahwa setiap hari memiliki energi dan karakteristik tersendiri yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
-
Bagaimana menghitung weton jawa? Untuk menghitung weton, Anda perlu menjumlahkan nilai dari hari lahir Anda dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa.
-
Bagaimana cara menghitung weton jawa? Untuk menghitung weton, Anda perlu menjumlahkan nilai dari hari lahir Anda dengan hari pasaran dalam penanggalan Jawa.
-
Bagaimana masyarakat Sunda menafsirkan penanggalan? Mengutip laman Info Budaya, penanggalan menjadi hal yang penting bagi masyarakat Sunda secara filosofis. Biasanya orang Sunda mengartikan penanggalan atau hari sebagai siklus perjalanan hidup. Orang-orang zaman dahulu menyebut kalender sebagai Sakakala, Cakakala, Pranatamangsa, Tangara Waktu atau Pananggalan.
-
Siapa yang merumuskan kalender Jawa-Islam? 'Sultan Agung mengakulturasikan antara tahun Saka dan Hijriyah. Di mana diketahui permulaan tahun Hijriyah dirintis oleh Sahabat Umar Bin Khatab (dalam sejarahnya Umar Ibnu Khatab menerima surat dari gubernur Basrah yakni Abu Musa Al Asy'ari yakni 'menjawab surat tuan yang tidak bertanggal') kalimat pendek itu disadari perlunya penanggalan,' jelasnya.
Dia mengatakan, tahun ini perhitungan awal puasa juga berbeda dengan yang ditetapkan pemerintah. Jika pemerintah menetapkan awal puasa pada Senin (6/6), maka menurut perhitungan Aboge dimulai pada Rabu (8/7). "Jadi lebarannya tinggal dihitung 30 hari dan jatuhnya pada Jumat Wage," ujarnya.
Sumitro mengatakan, dalam penanggalan Aboge, tahun ini adalah tahun Jim. Dalam tahun Jim tersebut, lanjut dia, dipakai rumusan Jimatpon.
"Jimatpon itu merupakan patokan awal hari di tahun Jim, yakni Tahun Jim diawali pada Jumat dengan pasaran Pon. Sehingga bulan Muharam dimulai pada Jumat Pon di tahun Jim," katanya.
Sedangkan patokan awal puasa digunakan rumusan Donemro atau Romadon Enam Loro yang berarti awal puasa dimulai pada hari ke enam pada pasaran kedua atau Rabu Wage.
"Kalau untuk 1 Syawal menggunakan hitungan Waljiro atau awal syawal dimulai pada hari pertama pasaran kedua, yakni Jumat Wage. Patokannya tetap dimulai pada ketentuan awal penentuan 1 Muharam tahun ini," ujarnya.
Perayaan salat id lebaran Aboge ini akan dilaksanakan di beberapa masjid, antara lain: Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas dan Masjid Sayid Kuning, Desa Onje, Purbalingga.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaSuasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghitung weton Jawa untuk ramalan jodoh yang mudah.
Baca SelengkapnyaGalungan adalah Hari Raya penuh makna kebaikan bagi umat Hindu.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaSyekh Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu.
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaWarga Kabupaten Lombok Utara ini baru merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dua hari setelah hari kelahiran Rasulullah.
Baca Selengkapnya