Pengikut Aboge rayakan Idul Adha hari Rabu Pahing
Merdeka.com - Perayaan lebaran kurban atau Idul Adha di Banyumas, Jawa Tengah bagi penganut Islam Aboge tahun ini berbeda waktunya, dengan umat Islam pada umumnya. Pengikut Aboge yang tersebar di wilayah Banyumas dan sekitarnya akan merayakan hari besar tersebut pada Rabu pahing (14/9) atau berbeda dua hari.
Sesepuh pengikut Aboge di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen Banyumas, Santibi mengatakan perbedaan tersebut sudah biasa. Menurutnya, semua itu berpedoman kepada keyakinan perhitungan dalam menentukan awal bulan.
"Tahun ini diperkirakan selisihnya dua hari dengan Lebaran Idul Adha organisasi Islam pada umumnya," katanya, Minggu (11/9).
-
Kenapa Idul Adha ada dua tanggal? Terkadang, terdapat perbedaan penetapan tanggal antara Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah.
-
Kenapa ada perbedaan Idul Fitri? Jika pada hari ini atau mungkin di hari-hari besok ada perbedaan dalam pelaksanaan Idulfitri, kami berharap tidak menonjolkan perbedaan, tetapi kita mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang mungkin kita miliki
-
Bagaimana cara menentukan 1 Dzulhijjah? Perhitungan ini sesuai dengan hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
-
Puasa idul adha berapa hari? Puasa Idul Adha dilakukan selama 9 hari, mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Khusus puasa yang dilakukan tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah disebut dengan puasa tarwiyah dan puasa arafah.
-
Bagaimana cara menghitung kalender Hijriyah? Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Hijriyah mengandalkan perputaran bulan sebagai dasar perhitungan waktu.
-
Kapan waktu pelaksanaan puasa idul adha? Puasa Idul Adha dilakukan selama 9 hari, mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Khusus puasa yang dilakukan tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah disebut dengan puasa tarwiyah dan puasa arafah.
Lebih jauh, seorang pengikut Aboge yang tinggal di Desa Cibangkong, Tarsono mengemukakan perhitungan Aboge menganut siklus delapan tahunan (windu). Dalam sistem windu Jawa, di tahun 2016 dalam perhitungan Masehi masuk dalam tahun Jim Awal dalam hitungan Aboge. Sedangkan dalam penetapan awal tahun baru atau Sura pada tahun Jim Awal dimulai pada hari Jumat pon.
"Perhitungan untuk awal bulan Haji menggunakan rumus jipatiji atau Haji papat siji atau Senin pon. Sehingga, tanggal 10 bulan haji jatuh pada Rabu pahing," jelasnya.
Sementara itu, pengikut Aboge yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang Banyumas akan melaksanakan kurban pada Kamis keempat bulan besar. Menurut juru bicara adat Desa Pekuncen, Sumitro, penentuan tersebut memang biasanya dilakukan berdasarkan perhitungan hari Kamis ketiga.
"Jadinya kalau korban hewan dilaksanakan pada Kamis ketiga, untuk tahun ini jatuhnya pada Kamis Kliwon," ujarnya.
Perayaan Idul Adha kerap disebut dengan istilah Perlon Besar. Biasanya, jelas Sumitro, hewan kurban yang akan disembelih dilakukan di dekat bale agung. Berbeda dengan unggah-unggahan yang didatangi pengikut Banakeling dari berbagai daerah, pada Perlon Besar tersebut hanya khusus pengikut yang berada di wilayah Desa Pekuncen.
"Jadi nanti hasil kurbannya akan dibagikan dalam bentuk belanjaan. Kalau untuk kegiatan, tidak ada kegiatan yang menonjol dalam Idul Kurban," katanya.
Pengikut Aboge sendiri hingga saat ini jumlahnya masih ribuan di sekitar kawasan Banyumas dan sekitarnya. Mereka melaksanakan ibadah syariat Islam dengan berpedoman kepada kalender Aboge atau Alif rebo wage. Pesebarannya sendiri berada di Kecamatan Wangon, Ajibarang, Jatilawang, Pekuncen, Gumelar dan Rawalo. Sebagian besar pengikut Aboge ini berada di desa-desa pinggiran yang masih memegang teguh adat istiadat Jawa Banyumasan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca SelengkapnyaHari Raya Idul Adha di Indonesia tahun ini jatuh pada hari yang berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaGelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca Selengkapnyakriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaKetika puasa Ramadan dimulai, jemaaah Naqsabandiyah sudah menetapkan kapan hari Raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia menetapkan Hari Raya Idul Adha 1449 Hijriyah atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIslam Aboge merupakan wajah islam lokal yang memiliki beragam keunikan
Baca SelengkapnyaPuluhan umat muslim Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh Padang menggelar salat Iduladha
Baca SelengkapnyaSamiruddin menegaskan menjunjung tinggi tolerasi dan tetap berpagang pada Alquran dan Hadis
Baca SelengkapnyaMelalui sidang isbat, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023.
Baca Selengkapnya