Pengolahan Kina yang Disebut Memiliki Kandungan Obat Corona di Bandung
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pernah meminta peneliti dan akademisi melakukan riset kandungan dalam pohon kina (chinchona) yang disebut bisa memiliki kandungan untuk mengobati Virus Corona atau Covid-19. Salah satu tempat budidaya pohon ini ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ridwan Kamil beberapa waktu lalu menyatakan kina memiliki kandungan yang sama dengan klorokuin. Berdasarkan hasil riset, di China sudah berhasil menyembuhkan 100 pasien Corona di Kota Wuhan.
Untuk memastikannya, ia membutuhkan upaya penelitian dari kampus dan lembaga kesehatan berkaitan uji keabsahan bahan untuk obat Corona. Penanganan wabah ini tidak bisa serta merta mengandalkan pemerintah saja.
-
Kenapa pohon ini hampir punah? Mereka terancam oleh Phytophthora cinnamomi, jamur air patogen yang menyebabkan kematian, dan oleh kebakaran hutan yang merajalela yang sesekali mengamuk di wilayah New South Wales ini.
-
Kapan kemampuan pohon menyerap CO2 menurun? Studi dari Tsinghua University menunjukkan bahwa semua proses penyerapan CO2 di daratan, termasuk oleh pohon, hampir tidak menyerap banyak karbon dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
-
Mengapa Tari Pisang hampir punah? Tarian ini sempat hampir punah dan terakhir dipentaskan pada tahun 1970 silam. Namun, dengan semangat untuk melestarikan kesenian tradisional khas Desa Air Batu ini, Tari Pisang akhirnya kembali muncul sekira tahun 2014 sampai saat ini.
-
Apa dampak kepunahan massal terhadap tanaman? 'Kita selalu memikirkan hewan, dinosaurus, karena mereka hal terbesar yang terdampak, tapi peristiwa kepunahan juga punya dampak besar terhadap tanaman,' jelas pemimpin penelitian dan asisten kurator paleobotani di Field Museum Chicago, Fabiany Herrera, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (4/7).
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Kenapa tanaman bisa mati? Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman mati. Terlalu banyak air, terlalu sedikit air, cahaya tidak mencukupi, kekurangan nutrisi, dan faktor lingkungan lainnya. Tanaman akan tumbuh dan sehat jika dirawat dengan baik seperti terkena cahaya matahari yang cukup hingga kondisi air pada tanaman.
"Saya akan lihat kajiannya, sudah sejauh mana," kata dia.
Dari penelusuran yang dilakukan, tak banyak tempat yang melakukan budidaya pohon kina. Salah satu yang masih bertahan meski jumlahnya menyusut ada di kawasan Bukit Unggul, Kabupaten Bandung yang berada di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Selain kebun, di sana terdapat pabrik pengolahan kulit kina yang sudah beroperasi sejak tahun 1972. Lahan yang seluas 708 hektare kini tinggal menyisakan sekitar 683.000 tegakkan atau 15 persen pohon dari jumlah ideal 1.000 pohon per hektar.
Produksi pengolahan terus menurun. Saat ini, Pohon yang dipanen merupakan sisa penanaman tahun 2011 lalu. pengolahan pun dilakukan selama sebulan sekali. Artinya, jika phon tersebut mati, maka produksi akan terhenti.
Ada sejumlah faktor yang membuat produksi pengolahan kina menurun. Salah satunya, budidaya kina lambat menghasilkan laba, karena tanaman belum menghasilkan (TBM) membutuhkan waktu tujuh tahun. Selain itu, Kina kurang dilirik karena kadung terkenal sebagai obat malaria. Padahal, kandungan dalam pohon ini bisa dimanfaatkan dimanfaatkan sebagai bahan baku minuman bersoda, kosmetik dan obat.
Kinerja bisnis dari kina tidak bisa dibandingkan dengan komoditas teh atau sawit yang TBM-nya sekira 3 tahun. "Yang diambil dari pohon kina hanya kulitnya saja. Kalau teknik pangkasnya salah, pohonnya jadi mati," kata Manager perkebunan Bukit Unggul, Yanyan Cahyana saat ditemui belum lama ini.
Padahal, dulu Bukit Unggul pernah menanam sebanyak 4,4 juta pohon dan bisa menghasilkan 100 ton olahan kina. Sekarang, kina hanya dijadikan penunjang bisnis utama di sektor teh, karet dan sawit.
Hasilnya, produksi kina di sana hanya mampu mengolah 5 ton olahan kulit kina. Penyusutan itu pun berpengaruh pada jumlah karyawan yang tersisa hanya 40 orang saja dari sebelumnya berjumlah sekitar 400 orang.
Yanyan berharap imbauan gubernur mengenai kajian dan riset kandungan kina bisa ditindaklanjuti oleh akademisi sebagai obat virus corona. Tak hanya sekadar pertimbangan bisnis, kepastian hasil kajian tersebut diharapkan bisa menumbuhkan optimisme masyarakat mengenai wabah virus yang saat ini dihadapi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentuk bangnan dan mesin-mesin di sana merupakan peninggalan zaman Belanda.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaSemua tanaman pada akhirnya pasti akan mati, baik karena lingkungan atau usia mereka.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBambu ini dikenal sebagai bambu henon (Phyllostachys nigra var. Henonis).
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bangunan tua yang terbengkalai, bangunan tersebut adalah bekas pabrik jamur yang pernah berjaya di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPohon dengan nama ilmiah Oncosperma tigillarium ini memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan manusia serta memiliki keistimewaan lain.
Baca Selengkapnya