Penjaga Sekolah di Lebak Dianiaya Setelah Pergoki Pencuri Komputer
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polres Lebak Banten menangkap tiga orang pria berinisial AS (31), DK (28) dan RF (20). Ketiganya ditangkap lantaran telah berusaha melakukan pencurian serta kekerasan terhadap penjaga sekolah SMA 1 Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan, kejadian itu bermula saat para terduga pelaku yang berjumlah lima orang tersebut masuk ke ruang sekolah dengan cara merusak pintu ruangan. Dua pelaku lainnya yakni J (35) dan A (32) yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Tersangka masuk ke ruang sekolah dengan cara merusak pintu rungan dengan menggunakan alat linggis, dimana di dalam ruangan tersebut tersimpan beberapa unit komputer," kata Shinto kepada wartawan, Kamis (19/8).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa pelakunya? Menurut laporan tersebut, terdapat dua negara yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan siber yang terjadi sejak tahun 2021, yaitu Rusia dan China.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang diduga menjadi pelaku? “Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,“ ungkapnya.
Setelah sukses membobol ruangan tersebut, kemudian para terduga pelaku langsung mengeluarkan beberapa unit komputer yang akan mereka curi.
"Namun ketika pelaku sedang mengeluarkan komputer dipergoki oleh penjaga sekolah dan sempat dianiyaya oleh tersangka, kemudian kedua pelaku melarikan diri," jelasnya.
Meski telah melarikan diri, usai terpergok penjaga sekolah. Namun, salah satu terduga pelaku dapat diamankan oleh warga berinisial RF.
"Korban atas nama Jaya Sumarja (50) luka di kepala 5 jahitan akibat benturan benda tumpul," ucapnya.
Setelah mengembangkan kasus itu dari keterangan RF, akhirnya petugas dapat menangkap dua terduga pelaku lainnya yaitu AS dan DK.
"Dua orang masih DPO, J dan A," sebutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lebak Banten AKP Indik Rusmono menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan mengejar dua orang yang masih DPO.
"Pelaku pengakuan sekali, namun masih didalami," ujar Indik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. Namun hasilnya belum bisa disampaikan.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaSiswa Binus Simprug RE mengalami beragam bentuk perundungan oleh teman-temannya yang diduga anak-anak pejabat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaR sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.
Baca SelengkapnyaSarana dan prasarana dibangun untuk menunjang pendidikan dan kesehatan
Baca Selengkapnya