Penjelasan Medis Efek Alat Kelamin Terpotong Saat Sunat Massal
Merdeka.com - Alat kelamin seorang bocah inisial TG (10) terpotong di bagian kepalanya. Kejadian itu saat dia menjadi salah satu pasien sunatan massal Klinik Harapan Bunda Berlian, di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Direktur Utama RSUD Arifin, Wan Fajriatul Mamnunah mengatakan, ujung kemaluan yang terpotong tidak bisa disambung lagi. Sebab, korban datang terlambat ke rumah sakit karena jarak dari lokasi kejadian menuju Pekanbaru memakan waktu berjam-jam.
"Jadi ujung kepala (penis) terpotong itu memang uratnya dibawa. Namun setelah dilakukan pemeriksaan sudah tidak bisa lagi dilakukan penyambungan. Karena waktunya, jarak jauh jadi tidak bisa lagi," kata Ifat Kamis (22/12).
-
Bagaimana proses sunat massal di Lahat? Pelaksanaannya dilakukan setiap puskesmas masing-masing.
-
Siapa yang menjadi korban penyakit kelamin? Masalah pelacuran pun menimbulkan efek sangat negatif. Rata-rata satu dari tiga anggota militer Belanda menjadi korban penyakit kelamin.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Kejadian nahas dialami bocah berusia 10 tahun itu terjadi pada Minggu (18/12) lalu. Usai kejadian, malam itu juga korban dirujuk dari RSUD Taluk Kuantan ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru
"Begitu sampai di tempat kita, langsung diambil tindakan operasi. Nama operasinya miatoplasi. Jadi membentuk saluran kencing lagi agar pasien ini di kemudian hari bisa normal," ucap Ifat.
Selain itu, operasi dilakukan juga agar korban agar bisa buang air kecil lagi, serta berfungsi seperti pria pada umumnya.
Lalu Bagaimana Efek di Kemudian?
Ifat memastikan, ketika bocah itu sudah dewasa dan menikah, alat kelaminnya bisa berfungsi sebagaimana pada umumnya untuk memiliki keturunan.
"Masih bisa (berfungsi) sebagai laki-laki, kan dioperasi oleh dokter, ada tekhniknya. Menurut keterangan dokter ke saya, itu masih bisa kok," jelas Ifat.
Bahkan, kata Ifat, fungsi urat rasa pada alat kelamin korban juga bisa normal ketika digunakan saat sudah dewasa.
Ifat juga memastikan kondisi alat kelamin korban dengan alat kelamin pria pada umumnya hanya ada perbedaan pada bentuknya, bukan rasanya.
"Memang gak bisa disambung lagi, tapi gak kehilangan rasa. Perbedaan dengan yang lain tidak ada, cuma yang ini dibikin saluran baru. Nanti seiring berjalannya waktu kondisinya akan normal kembali, karena kan masih kecil," jelasnya.
Kondisi Pasien Sehat
Ifat memastikan kondisi pasien sudah membaik setelah dilakukan operasi oleh tim dokter. Setelah itu, pasien diperbolehkan pulang untuk dilakukan rawat jalan.
Sebelumnya, kepala alat kelamin seorang bocah terpotong saat sunatan massal pada Minggu (18/12) lalu. Saat itu korban mengikuti sunat massal gratis diselenggarakan pihak Klinik Harapan Bunda Berlian.
Sunatan massal itu dilaksanakan dalam rangka peresmian dan ulang tahun anak pemilik klinik tersebut.
Saat disunat ujung bagian alat vital sang bocah ikut terpotong disertai pendarahan. Korban lalu dilarikan ke RSUD Taluk Kuantan karena alat kesehatan tidak memadai sehingga dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Baca SelengkapnyaKelamin bocah, AFK (8), terpotong saat khitan massal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kasus ini dilaporkan masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaRSUD Bangli jawab tuduhan yang diberikan kepada Subandi
Baca SelengkapnyaSubandi mengancam akan menempuh upaya hukum lantaran hingga kini pihak rumah sakit dianggap tidak berterus terang
Baca SelengkapnyaSubandi sejak 2016 menjalani pasien di rumah itu. Dia mulanya didiagnosa kanker prostat.
Baca SelengkapnyaTernyata kemaluan korban terpotong cukup dalam sehingga langsung dilarikan ke RSUD.
Baca SelengkapnyaSubandi mengaku kehilangan kejantanan setelah dua testisnya diangkat dokter.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian yang dialami, Subanding akan menuntut ganti rugi pada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSantriwati, Jamila (15) terluka parah dianiaya pria, yang diduga akan mencabulinya, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca Selengkapnya