Penjelasan polisi soal pembubaran kajian Ustaz Felix Siauw di Malang
Merdeka.com - Ustaz Felix Siauw sedianya mengisi kajian di Universitas Brawijaya Malang, pada 30 April 2017. Namun secara mendadak, dia mendapat kabar dari panitia pada 29 April sore, bahwa acara itu dibatalkan oleh pihak rektorat tanpa penjelasan.
"Padahal ini acara tentang kajian cinta mulia tentang sebuah panduan yang harus dilaksanakan remaja, sehingga masa mudanya tidak dilakukan dengan maksiat dan sia-sia. Ini diambil dari buku saya Putusin Saja, kenapa kajian tentang cinta, pra nikah mendapat pertentangan dari pihak rektor," kata Felix dalam video yang diunggah di akun Facebook Ustadz Felix Siauw, yang diposting sekitar 22 jam lalu.
Mendapat pembatalan dari pihak rektorat, panitia langsung mencari lokasi lain agar acara tetap bisa berjalan, dan dapatlah sebuah hotel di Malang.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
"Saya dikabari besok Insya Allah acara tetap lanjut, Alhamdulillah saya bilang. Acara mulai jam 8, dan jam 8.30 Wib saya berikan kajian," jelas dia.
ustaz Felix Siau ©2017 istimewa
Kemudian, kira-kira pukul 10.30 Wib, datang pihak hotel ke acara tersebut dan menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa kajian hari ini terpaksa dibubarkan. Alasannya tidak dapat izin kepolisian dan ada sekitar 10-20 polisi yang berjaga.
"Kita kemudian bubarkan diri secara damai, tapi kita tanya ada apa, toh ini kajian Islam soal mencegah degradasi moral, kenapa dibubarkan dengan cara seperti ini," sambung dia.
Dilanjutkan Felix, di kantor polisi barulah diketahui pembubaran karena desakan ormas tertentu. Video panjang itu berdurasi lebih kurang 11 menit 45 detik.
Pihak kepolisian memberikan penjelasan atas pengakuan Felix. Kapolres Kota Malang, AKBP Hoirudin Hasibuan, membenarkan kejadian tersebut meskipun yang menyampaikan pembubaran acara pihak hotel bukan kepolisian.
"Petugas polisi bukan membubarkan, tapi menyampaikan kepada pihak hotel, tentang aturan hukum mengenai masalah izin yang harus dipenuhi dalam pengumpulan masyarakat dan pertemuan," tegasnya kepada merdeka.com, Senin (1/5).
Hoirudin juga membenarkan ada informasi bahwa akan ada pihak-pihak yang berencana membubarkan kegiatan tersebut. Semula acara tersebut akan digelar di lingkungan Kampus Universitas Brawijaya (UB) namun kemudian dipindahkan.
"Sehingga daripada terjadi hal yang tidak diinginkan bersama, maka polisi menyampaikan dan berdiskusi dengan pihak hotel. Tapi yang jelas polisi mengamankan supaya tidak terjadi permasalahan," tegasnya.
ustaz Felix Siau ©2017 istimewa
Panitia sendiri, lanjut Hoirudin, tidak mengantongi izin keramaian maupun rekomendasi dari Pemda.
Ditambahkan Kasat Intel Polres Malang, AKP Triyono, pihaknya tidak pernah membubarkan acara pengajian.
"Yang terjadi adalah ada kegiatan yang ditiketkan, tidak ada rekomendasi dari Dispenda/BP2T dan izin dari kepolisian dan terkesan tersembunyi. Pihak hotel tadinya tidak tahu sejauh itu, tahunya setelah ada pengecekan dari polisi," kata Triyono.
"Karena pihak manajemen tidak mau resiko yang lebih besar, maka manajemen langsung menghentikan kegiatan tersebut. Guna mencegah terjadinya keributan maka polisi melakukan pendampingan," katanya.
Triyono menegaskan tidak benar ada pembubaran oleh massa saat kejadian. Sebab justru panitia yang tidak mengurus izin acara dan pihaknya berupaya melakukan mediasi agar terhindar dari segala hal.
"Alhamdulillah, kita bisa datang lebih awal sebelum mereka datang sehingga situasi tetap kondusif, dan saya juga bisa meyakinkan mereka tidak usah mengambil tindakan sendiri tetapi kita tetap antisipasi terhadap hal yang tidak kita inginkan bersama anggota," kata Triyono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSaat ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pembubaran diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan ada sekelompok aktivis yang sedang melaksanakan diskusi di dalam ruangan hotel di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca Selengkapnya