Perahu Bocor, Sembilan Anggota Mancing Mania Terjebak di Tengah Laut
Merdeka.com - Sembilan anggota komunitas Mancing Mania sempat terjebak di tengah laut perairan Pulau Kera Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lantaran perahu bocor. Para korban berhasil diselamatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang.
"Selama liburan hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, ada satu kejadian yang membahayakan manusia, yakni sembilan orang anggota komunitas mancing mania Kota Kupang yang mengalami kebocoran perahu saat memancing ikan di perairan Kupang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana di Kupang, Minggu (30/4). Dikutip dari Antara.
Menurut dia, perahu yang ditumpangi komunitas tersebut mengalami kebocoran di perairan antara Pulau Kera dan Pulau Semau Kabupaten Kupang pada Jumat (28/4) malam.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Dimana para bajak laut bermukim? Mereka banyak bermukim di perairan dekat Gorontalo.
Peristiwa itu diketahui Basarnas Kupang setelah adanya laporan bahwa satu perahu yang ditumpangi sembilan orang mengalami kebocoran, saat memancing di perairan itu.
"Kami langsung menggerakkan 10 orang anggota tim SAR ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pertolongan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 10 Basarnas Kupang," bebernya.
Menurut dia, tim SAR bersama anggota dari Stasiun Bakamla Kupang berhasil menemukan perahu bersama sembilan orang penumpang dalam keadaan selamat pada Koordinat 10°07'23.5"S - 123°28'41.9"E, dan langsung dilakukan evakuasi ke Dermaga Pelabuhan Navigasi Kupang.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Saidar Rahmanjaya On scene Coordinator (OSC) mengimbau kepada seluruh masyarakat serta kelompok nelayan dan komunitas pemancing agar betul-betul memperhatikan kondisi perahu sebelum melaksanakan aktivitas.
Menurut dia, pemeriksaan kondisi kapal sangat penting guna meminimalisasi risiko yang mungkin saja terjadi saat melakukan aktivitas di laut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca Selengkapnya