Perahu dihantam gelombang di perairan Kaltara, dua orang hilang
Merdeka.com - Perahu motor bermesin 6,5 PK bermuatan 8 orang terbalik di perairan sungai muara laut Bulungan, Kalimantan Utara. Enam orang selamat, dua orang dilaporkan hilang. Kedua korban hilang masih dicari tim SAR gabungan.
Peristiwa itu terjadi Senin (3/7) sore sekitar pukul 18.00 Wita. Perahu motor kayu berangkat melintas Sungai Kuala dari wilayah Apung menuju Tias. "Peristiwa itu, kita terima informasinya dari KP3 Bulungan, yang melapor ke pos SAR di Tarakan, sekira jam 2 dini hari tadi," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, disampaikan melalui Kasi Operasi Octavianto, Selasa (4/7).
Dari keterangan warga sekitar yang juga saksi dari peristiwa itu, Nursalim (38), di tengah perjalanan, kapal diadang gelombang besar. Perahu oleng dan terbalik.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Dari keseluruhan 8 orang penumpang, 6 penumpang selamat, dan 2 hilang setelah tercebur ke perairan, masing-masing Makassau (50) dan balita perempuan usia 2 tahun atas nama Azizah," ujar Octavianto.
"Sempat ditolong oleh warga dan akhirnya saksi korban melapor ke warga dan informasi itu akhirnya sampai di kepolisian, dan juga ke pos SAR Tarakan," tambahnya.
Enam korban selamat masing-masing Maluang (30), Rosidah (45), Fatmah (25), Febriani (10), Mala (15) dan Monica (12), berada dalam perawatan intensif medis. Tim SAR masih melakukan pencarian korban.
"Info terbaru, jam 12 siang tadi, tim SAR di lokasi menemukan sandal anak-anak dan jeriken, di lokasi yang berada tidak jauh dari insiden perahu terbalik itu. Diduga, milik korban," kata Octavianto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya