Perahu terbalik, Santi terpisah dari suami saat gelombang menghantam
Merdeka.com - Santi (30) yang sedang hamil delapan bulan selamat dari musibah tenggelamnya perahu kayu atau di Makassar lazim disebut Jolloro di perairan Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, Rabu kemarin. Adapun Abddurrahman (33), suaminya hingga hari kedua pencarian oleh tim SAR gabungan belum ditemukan.
Sahriana (45), ipar dari Santi yang dikonfirmasi mengatakan mengatakan, Santi selamat setelah bertahan menggapai-gapai di permukaan laut hingga melintas sebuah perahu kayu lainnya yang juga rombongan pengantar pengantin dan mendapat pertolongan.
"Ini mungkin mukjizat, ipar saya selamat padahal tengah hamil besar. Suaminya, adik saya hingga hari ini belum ditemukan. Sudah dua hari ini saya memantau di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangkep, siapa tahu adik saya sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit," tutur Sahriana, Kamis (6/7).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Menurutnya, belum banyak keterangan yang bisa diperoleh dari Santi karena masih trauma. Namun Santi sempat cerita kalau saat perahu terbalik, dia jatuh ke laut bersama Abdurrahman suaminya dalam keadaan berpegangan tangan. Hingga kemudian arus laut memisahkannya. Abdurrahman hanyut dan tenggelam, sementara Santi masih kuat menggapai-gapai hingga pertolongan tiba.
Adapun perkembangan pencarian korban perahu tenggelam ini, menurut tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Pangkep, Faisal, pencarian empat korban perahu tenggelam masih nihil.
"Pencarian empat korban yang hilang itu hingga hari ini masih nihil. Pencarian hari ini dimulai pukul 05.30 wita tadi bersama tim SAR gabungan," ujar Faisal.
Ditambahkan, pencarian seharian tadi dilakukan hingga 22 mil laut dari posko SAR gabungan di dermaga Maccini Baji, Labbakkang, Kabupaten Pangkep. Ada perubahan data, jika sebelumnya disebut 22 penumpang perahu, sesungguhnya hanya 20 orang masing-masing 11 orang selamat, 5 ditemukan meninggal dunia dan 4 masih dinyatakan hilang.
perahu kayu berkekuatan empat GT itu terbalik usai mengantar pengantin yakni Kepala Desa Samatellu di Pulau Samatellu, dan bermaksud kembali ke Kota Pangkep sekitar pukul 16.30 wita. Musibah itu terjadi karena setelah beberapa menit berlayar meninggalkan Pulau Samatellu, beberapa penumpang langsung naik ke atas atap perahu membuat perahu oleng dan akhirnya terbalik.
"Selain KM Antasena milik Basarnas serta beberapa speed boat-nya, hari ini ada penambahan armada dari Lanud yakni empat unit paramotor yang akan melakukan pemantauan di atas udara. Hari ini satu paramotor yang beroperasi," pungkas Faisal. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaInfo diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.
Baca Selengkapnya