Perampok di perairan Lampung sering todong nelayan pakai senjata api
Merdeka.com - Para perompak yang berkeliaran di perairan laut Lampung dan sekitarnya menggunakan senjata api untuk menjarah hasil tangkapan para nelayan selama tiga bulan terakhir.
Asisten Ketua Serikat Nelayan Indonesia Kabupaten Cirebon Muhammad Rosyidi menuturkan para nelayan mengaku sering ditodong perompak dengan menggunakan senjata api. Para penjahat itu lalu membawa semua yang ada di kapal.
"Mereka para perompak membawa senjata api dan juga senjata tajam untuk mengancam para nelayan," katanya dilansir dari Antara, Minggu (21/8).
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Apa yang ditemukan di galangan kapal? Arkeolog Turki, Hakan Öniz, mengumumkan penemuan artefak baru di galangan kapal kuno terbesar dan tertua di dunia.
-
Apa saja yang dilarung saat sedekah laut? Acara tersebut dilanjutkan dengan larung atau membuang sesaji yang berisi kepala kerbau, dua ekor angsa yang masih hidup, serta aneka buah-buahan dan makanan ke tengah laut.
-
Apa saja yang dikumpulkan? Peneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
"Barang yang berada di dalam kapal nelayan juga semua dibawa tanpa disisakan sedikit pun, semua hasil tangkapan dan barang berharga milik nelayan, semuanya diangkut seperti solar, GPS, Salon aktif, Es, uang dan lainnya," lanjutnya.
Selain para perompak ada juga model yang membeli hasil tangkapan nelayan dengah harga yang sangat rendah atau biasa disebut dengan perompak pelele.
Para perompak berpura-pura membeli hasil tangkap nelayan ditengah laut, namun memaksa dan disertai ancaman.
Pelele ini biasanya menggunakan speed lidah, yang kecepatannya lima kali lipat dibandingkan dengan kecepatan perahu nelayan.
"Intinya para nelayan sekarang ini sedang mengalami kesusahan dengan maraknya perompak di perairan Lampung dan sekitarnya," tambahnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca Selengkapnya