Perempuan di Garut Ini Mati-matian Belajar, Saat Lulus SMA Ternyata Ijazah Tidak Ada
Merdeka.com - Salah satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Garut diketahui menahan ijazah milik Wildatul Muzjalipah (19), warga Kecamatan Tarogong Kidul, karena adanya tunggakan. Namun setelah setahun berlalu, saat dia hendak mengambilnya, ternyata ijazah malah hilang.
Wildatul mengatakan bahwa ia lulus SMA pada 2022. Ia mengetahui ijazahnya hilang saat hendak mengambilnya untuk agar bisa melamar pekerjaan.
"Saat mau diambil, katanya ijazah saya sudah tidak ada karena sudah ada yang mengambil, padahal saya belum mengambil sama sekali. Pihak sekolah juga tidak mengetahui siapa yang sudah mengambilnya. Sedih dan kaget tentunya," kata Wildatul kepada wartawan.
-
Bagaimana cara menyelesaikan penahanan ijazah di sekolah swasta? “Kalau swasta kita musti negosiasi sama sekolahannya dulu. Kalau di swasta harus bicara dengan sekolah dan yayasan,“ imbuhnya.
-
Siapa yang sempat ditahan ijazahnya karena nunggak uang bangunan? Syarat bagi peserta yang lolos seleksi AMN adalah membawa ijazah SMA asli. Soegito pun menghadap kepala sekolahnya di SMA Bagian B Negeri Purwokerto. Ijazah itu Belum Bisa Diambil Karena Soegito Masih Menunggak Uang Bangunan 'Tapi saya benar-benar tidak punya uang lagi, Pak,' kata Soegito lemas.
-
Kenapa Fildan pernah berhenti sekolah? Fildan pernah berhenti sekolah beberapa kali karena tidak punya uang untuk membayar komite.
-
Mengapa Ganjar Pranowo melarang penahanan ijazah? Ganjar mengatakan tidak ada istilah tunggakan pembayaran pada sekolah yang dikelola pemerintah. “Kalau di negeri kita pastikan kalau tertahan besok pagi keluar. Bukan hanya di sekolah negeri, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga akan melakukan negosiasi jika penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah swasta.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Kenapa Pak Tarno meninggalkan pendidikannya? Selain itu, pendidikannya pun terhenti karena neneknya tak mampu membayar biaya sekolah.
Wildatul mengatakan bahwa pihak sekolah sempat menunjukan bukti pengambilan ijazah miliknya. Namun dalam bukti itu hanya terdapat tanda tangan seseorang yang tidak diketahui siapa karena tidak ada namanya.
Setelah itu, Wildatul mengaku dia sempat kembali ke sekolah menanyakan hal serupa bersama ayahnya, namun jawabannya ternyata tetap sama.
"Padahal saya butuh banget ijazahnya untuk melamar kerja. Saya juga khawatir ijazah saya ada yang menyalahgunakan," ungkapnya.
Sementara itu, Wawan yang merupakan Ketua RT di kampung tempat Wildatul tinggal membenarkan ada warganya yang kehilangan ijazah di sekolah. Ia bahkan sempat mengantarnya ke sekolah untuk mempertanyakan ijazah warganya itu.
"Dari pihak sekolah keukeuh menyebut ijazah Wildatul sudah ada yang mengambil. Namun walau begitu pihak sekolah tidak bisa menyebutkan siapa yang sudah mengambilnya," kata Wawan.
Wawan menjelaskan bahwa Wildatul diketahui lulus di tahun 2022. Saat itu Wildatul tidak bisa mengambil langsung ijazahnya karena masih memiliki tunggakan ke sekolah sebesar Rp3,25 juta, dan menurutnya keluarga tersebut memang termasuk kurang mampu.
Keluarga Wildatul, menurutnya sempat meminta pertanggungjawaban pihak sekolah, namun yang terjadi seakan cuci tangan dengan menyebut petugas tata usaha yang memberikan ijazah tersebut sudah pensiun.
"Ini kan aneh, masa hanya karena petugas TU-nya sudah pensiun kemudian pihak sekolah lepas tanggung jawab. Ini seharusnya kan menjadi tanggung jawab lembaga sekolah, bukan perorangan petugas TU yang sudah pensiun," jelasnya.
Bagian Kurikulum SMAN 6 Garut, Taofik Ramdani kepada wartawan mengatakan bahwa memang ada alumni sekolah yang ijazahnya tidak ada. Hilangnya ijazah tersebut menurutnya karena sudah ada yang mengambil.
"Kalau siapa orang yang telah mengambilnya, kami tidak tahu. Yang jelas ijazah Wilda memang sudah ada yang mengambil. Dan di kolom tanda tangan sudah ada yang mengisi walau tidak tertera namanya," kata Taofik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan turun tangan menyusul tindakan pihak SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, menahan ijazah alumni yang memiliki tunggakan.
Baca SelengkapnyaKisah ini seakan menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur menggali keterangan dari Siswi SMAN 61 yang hilang secara misterius usai pamit berangkat sekolah.
Baca SelengkapnyaAyah wanita ini baru tahu anaknya ternyata kuliah saat momen wisuda putri tercintanya.
Baca SelengkapnyaIjazah itu dibakar oleh sang kekasih, Rebecca yang masih duduk di bangku SMA.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaLinda dikenal sosok yang pendiam. Keluarga tak pernah melihat wanita berkurudung itu memiliki teman pria alias pacar ataupun teman dekat.
Baca SelengkapnyaGara-gara kesiangan, mahasiswa ini jadi wisuda sendirian.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaKepala SMA Negeri 8 Medan dinilai telah lalai karena tak pernah memanggil orang tua siswa.
Baca Selengkapnya