Perempuan Muda Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamar Indekos Denpasar
Merdeka.com - Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya membenarkan, ada kasus dugaan pembunuhan kepada seorang perempuan mudah bernama Dwi Farica Lestari (23) di sebuah indekos di Jalan Tukad Batanghari, Denpasar Selatan, Bali, pada Sabtu (16/1) sekitar pukul 01:20 Wita.
"Polresta Denpasar mendapatkan informasi dari masyarakat ditemukan sebuah mayat di kamar. Setelah, kita lakukan pengecekan, memang benar seorang korban wanita dalam kondisi meninggal dunia," kata Kompol Danujaya.
Ia menyampaikan, bahwa penemuan korban tersebut, berasal dari informasi warga dan di kamar ditemukan korban dalam kondisi sudah berlumuran darah. Kemudian, setelah dilakukan pengecekan korban sudah meninggal dunia, sehingga dilakukan olah TKP.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Dari, pihak kepolisian juga sudah melakukan olah TKP sekitar 3 jam melihat peristiwa seperti apa sebenarnya yang terjadi di lokasi tersebut," jelasnya.
"Dari olah TKP sementara, memang ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Dan ditemukan darah diseputaran TKP, kita menduga memang dugaan awal telah terjadi tindak pidana pembunuhan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa di tubuh korban juga ditemukan luka. Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa luka di tubuh korban. "Memang ditemukan luka dalam tubuh korban. Untuk lebih jelasnya kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari forensik. Seperti apa lukanya dan sebab-sebab dari kematiannya," ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti, saksi-saksi dan keterangan di lapangan dan sudah berapa lama korban indenkos di TKP.
"Saat ini sudah ada 4 sampai 5 saksi yang diperiksa. Tempat tersebut memang kos-kosan, masih kami dalami berapa lama tinggal di sana," ujar Kompol Danujaya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial NP itu diketahui bekerja di salah satu bank swasta di Jambi.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca Selengkapnya